SuaraBogor.id - Seorang petani asal Kampung Jukut Siil RT03/03 Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur ditemukan tewas bersimbah darah di area persawahan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban merupakan Edi (40), ia tewas diduga akibat tindak kekerasan. Senin (28/2/2022).
Sebelum ditemukan tewas, korban pergi ke sawah pada Minggu (27/2/2022), kemarin sore. Namun, sejak saat itu pihak keluarga menghubungi korban melalui telepon selulernya namun tidak aktif.
Karena tidak ada kabar, keesok harinya ibu korban pun mencoba mencari dengan mendatanginya ke lokasi sawah yang digarap korban yang tidak jauh dari rumahnya.
Setelah dilakukan upaya pencarian, ibu korban dikejutkan dengan keadaan Edi yang sudah tidak bernyawa juga bersimbah darah dan tergeletak di area pesawahan.
Beni (42) keluarga korban mengatakan, awalnya ada kecurigaan karena saat dihubungi orang tuanya tidak ada jawaban. Untuk memastikan keadaan Edi, ibunya langsung mengecek ke area persawahan.
"Awalnya curiga karena tidak diangkat pas di telepon, karena penasaran Ibu korban melihat ke sawah, dan benar Edi sudah tidak bernyawa," katanya.
Ia mengatakan, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Cianjur. Karena, pihak keluarga menduga, Edi meninggal dengan tidak wajar karena ada bercak darah di tubuh korban.
"Jenazah dibawa ke RSUD Cianjur untuk di autopsi, karena ada kejanggalan," ujarnya.
Baca Juga:Harga CPO Naik, Petani Sawit Sumsel Mengaku Raup Untung tapi Harga Pupuk Ikut Naik
Ia dan keluarga Edi berharap, meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut kematian korban agar segera terungkap. Selain itu petugas saat ini kasus tersebut tengah ditangani Jajaran Polres Cianjur.
Kontributor : Fauzi Noviandi