Ritual Kendi Nusantara di IKN Dapat Kritik Keras, Dianggap Tidak Sesuai Akidah Tauhid

Ini masalah akidah, sudah jelas itu acaranya ritual yang bertentangan dengan akidah tauhid kita, tidak cocok dengan ABS-SBK, itu merusak akidah

Galih Prasetyo
Senin, 14 Maret 2022 | 19:46 WIB
Ritual Kendi Nusantara di IKN Dapat Kritik Keras, Dianggap Tidak Sesuai Akidah Tauhid
Petugas menutup kendi yang berisi tanah dan air dari seluruh provinsi se-Indonesia usai seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww]

SuaraBogor.id - Ketua MUI Sumatera Barat (Sumbar), Gusrizal Gazahar sampaikan kritik keras terkait ritual kendi nusantara yang diikuti oleh seluruh kepala daerah di Indonesia.

Menurut Gusrizal Gazahar, ia menyayangkan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah ikut ambil bagian di prosesi tersebut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memimpin prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara yang diikuti langsung oleh 34 gubernur dan perwakilan gubernur dari seluruh provinsi di Indonesia, Senin (14/3/2022).

Prosesi ritual adat penyatuan tanah dan air dilakukan di kawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Baca Juga:Aksi Jokowi Berkemah dan Ritual Kendi Nusantara, Apa Kabar Petisi Tokoh hingga Gugatan Masyarakat soal UU IKN di MK?

Ditegaskan oleh Gusrizal, bahwa ritual kendi nusantara tersebut tidak sesuai dengan akidah umat Islam.

"Saya sangat menyesalkan tindakan Mahyeldi Ansharullah yang begitu saja mematuhi perintah Presiden terkait ritual tersebut. Saya tidak setuju dengan ritual tersebut, karena terkandung keyakinan yang tak bersesuaian dengan akidah tauhid,” ucap Gusrizal mengutip dari Covesia--jaringan Suara.com.

Menurut Gusrizal, meski sebatas seremonial, secara akidah hal seperti itu tidak bisa diterima oleh umat Muslim.

“Ini masalah akidah, sudah jelas itu acaranya ritual yang bertentangan dengan akidah tauhid kita, tidak cocok dengan ABS-SBK, itu merusak akidah," tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa ritual kendi nusantara ialah hal yang lumrah dan biasa.

Baca Juga:Ikut Ritual Kendi Nusantara di IKN, Gubernur Sumbar Bawa Air Kaki Gunung Talang dan Tanah Pasaman Barat

"Semua daerah pasti punya sendiri-sendiri, ada nilai-nilai luhur yang bisa dilakukan," kata Ganjar.

"Iya, boleh bicara modern, kekinian dengan referensi buku-buku baru. Namun, kita mesti punya kepribadian dalam kebudayaan, ini kultural," tambah Ganjar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini