SuaraBogor.id - Sejumlah petugas gabungan dari Polresta Bogor Kota menutup ruas jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor, menggunakan barikade berduri mulai dari pukul 15.45 WIB mengantisipasi massa yang memaksa masuk ke dalam lingkungan Istana Bogor, Senin (11/4/2022).
Pukul 15.45 WIB massa demo yang mulai berdatangan dari arah Persimpangan Air Mancur terlihat masih kondusif, hingga akhirnya bentrokan terjadi pada pukul 16.30 WIB.
Pantauan suara.com di lapangan terlihat beberapa mahasiswa yang merusak barikade kawat berduri yang di pasang oleh petugas kepolisian di iringi dengan orasi yang terus menerus bergantian.
Ketua PMII cabang Kota Bogor Fahreza Berliasnyah mengatakan, aksi yang dilaksanakan di Istana Bogor akan tetap menyuarakan tuntutan yang sama dengan tuntutan di berikan di wilayah Jakarta.
"Kita pastikan tidak akan mengikuti aksi di Jakarta. Kami akan aksi di depan Istana Bogor. Tuntutan kita sama," katanya.
Sementara itu dilokasi, para pendemo menyuarakan tuntutan untuk menurunkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi karena dianggap tidak bersikap sesuai dengan janji-janji yang diutarakan saat pilkada pada tahun 2019 lalu.
Massa yang turun kejalan mulai terlihat semakin tidak kondusif dan mulai menyalahkan perapian di sela-sela barikade kawat berduri yang sudah di rusak.
"Hati-hati provokasi. Hati-hati provokasi. Kita ingin ngomong dengan baik. Tolong bukakan barisan untuk kami bersuara di depan Istana Bogor," ujar salah satu orator.
“Dua periode saja tidak becus masih mau nambah lagi,” tambahnya.
Baca Juga:KM ITB Desak Jokowi Sanksi Menteri Pendukung Wacana Presiden Tiga Periode
Ratuasan massa pendemo yang mulai memaksa masuk kedalam wilayah Istana Bogor dihadang langsung oleh ratusan petugas kepolisian hingga azan magrib berkumandang.
Kontributor : Devina Maranti