SuaraBogor.id - Bagi para pemudik yang akan melintasi Tol Jagorawi arah Bogor, Jawa Barat wajib tahu titik macet pada arus mudik Lebaran 2022.
Titik langganan macet tersebut biasanya terjadi di Tol Jagorawi arah Bogor mulai dari Exit Tol Gunung Putri hingga Exit Tol Ciawi.
Sekedar diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan perjalanan mudik Lebaran 2022.
Bahkan, Jokowi juga memprediksi jalan yang akan dilalui pemudik bakal macet parah. Sebab, ada sekitar puluhan juta kendaraan digunakan para pemudik.
Berikut Titik Rawan Macet Saat Mudik Lebaran di Tol Jagorawi Arah Bogor dirangkum Suarabogor.id dari berbagai sumber.
Titik rawan macet di Tol Jagorawi arah Bogor mulai dari Exit Tol Gunung Putri, Citeureup, Sentul Selatan.
Kemudian di Exit Tol Bogor, Ciawi, Puncak Bogor, Caringin, dan Cigombong arah Sukabumi, Jawa Barat.
1.200 Personel Gabungan di Bogor Disiagakan Untuk Mengamankan Mudik Lebaran 2022.
Sebanyak 1.200 personel gabungan disiagakan di 20 posko untuk mengamankan mudik Lebaran 2022 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai 28 April hingga 9 Mei 2022.
Baca Juga:Ditanya Siapa Anak Jokowi yang Paling Disayang, Kaesang Pangarep Maksa: Saya!
“Sebanyak 20 posko dilengkapi dengan layanan vaksinasi bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi maupun booster agar masyarakat sehat dan aman dari penularan COVID-19 selama mudik,” ungkap Bupati Bogor Ade Yasin, dikutip dari Antara.
Ia menyebutkan pengerahan personel gabungan itu merupakan amanat Kapolri yang memerintahkan agar semua unsur TNI, Polri, dan pemerintah harus terlibat dalam pengamanan arus mudik.
Namun, menurutnya, pengamanan mudik Lebaran 2022 tidak cukup diserahkan kepada personel pengamanan saja melainkan butuh dukungan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.
“Saya imbau para pemudik untuk menjaga diri dan menjaga bawaannya, atur kapasitas penumpang di setiap kendaraan, jangan terlalu 'over' kapasitas karena dapat menyebabkan rawan kecelakaan," tuturnya.
Ade Yasin mengatakan pengamanan yang dikemas dalam Operasi Ketupat 2022 itu akan berlangsung selama 12 hari dengan fokus pengamanan 101.700 objek di seluruh Indonesia seperti masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.
“Kegiatan akan berlanjut pasca-Operasi Ketupat 2022 pada tanggal 10-17 Mei 2022 untuk mengantisipasi arus balik yang mungkin masih terjadi serta penanganan COVID-19," kata Ade Yasin.
Ia menekankan beberapa hal yang harus diantisipasi seperti ancaman terorisme, premanisme, aksi sweeping ormas, kelangkaan bahan pokok, BBM, kejahatan konvensional, penyakit masyarakat, balap liar, dan penyalahgunaan narkoba.