Modus Mobil Ambulans Bawa Wisatawan, Hingga Nekat Terobos One Way Puncak Bogor Bikin Geleng-geleng Kepala

Ambulans bernopol B 1070 KIX itu melaju dari arah Jakarta menuju Puncak Bogor.

Andi Ahmad S
Sabtu, 07 Mei 2022 | 17:37 WIB
Modus Mobil Ambulans Bawa Wisatawan, Hingga Nekat Terobos One Way Puncak Bogor Bikin Geleng-geleng Kepala
Kepadatan kendaraan wisatawan pada H+2 Lebaran di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/5/2022). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz]

SuaraBogor.id - Sebuah mobil ambulans membawa wisatawan terobos One Way Puncak Bogor yang sedang diberlakukan sejak pagi hingga siang pada, Sabtu 7 Mei 2022.

Ambulans bernopol B 1070 KIX itu melaju dari arah Jakarta menuju Puncak Bogor.

Awalnya polisi dengan sigap langsung membantu untuk melakukan pengawalan.

Maklum, Mobil Ambulans termasuk kendaraan yang mendapat proritas di jalan raya karena menyangkut kesehatan dan nyawa manusia.

Baca Juga:Libur Lebaran 2022: 1,2 Juta Orang Diprediksi Kunjungi Wisata di Banten

Dikhawatrkan penumpang di dalamnya sedang dalam konds kritis sehingga perlu dipercepat sampia tujuan.

Tapi tidak bagi yang satu ini. Saat polisi mendekat untuk melakukan pengawalan justru mengernyutkan dahi.

Mobil Ambulans itu terasa janggal karena tidak dilengkapi dengan berbagai infrastruktur kesehatan, seperti oksigen dan lain sebagainya.

Ambulans pun akhirnya diperiksa dan ternyata isinya bukan orang sakit atau yang sedang terburu-buru karena alasan kesehatan. melainkan warga yang hendak berwisata.

Kejadian yang terjadi pada Sabtu 7 Mei 2022 itu pun ramai jadi perbincangan.Ambulans tersebut justru berisikan wisatawan lokal yang diduga hendak liburan.

Baca Juga:Mobil Ambulans Relawan Beringin Bawa Rombongan Wisatawan, Coba Terobos One Way Puncak Bogor, Berujung Seperti Ini

Kasus ambulans bawa wisatawan saat one way puncak diberlakukan ini merupakan yang pertama sejak arus balik lebaran 2022 .

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, pada awalnya petugas memberhentikan ambulans tersebut untuk memberi pengawalan prioritas.

Saat diperiksa, ambulans tersebut justru bukan membawa orang sakit, melainkan wisatawan lokal.

“Karena kami sudah tekankan ke anggota kalau ada ambulans butuh pengawalan prioritas, akan dikawal. Tapi ternyata setelah diperiksa di dalamnya bukan orang sakit, tapi orang mau berlibur,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini