SuaraBogor.id - Meski Idul Adha atau Hari Raya Kurban masih jauh, namun sejumlah komoditi sembako di Cianjur mulai mengalami kenaikan.
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan (Dikoperindag) Cianjur mencatat, bahwa harga telur mengalami kenaikan dari Rp24.000 menjadi Rp30.000 per kilogram.
Kepala Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Doni Wibowo mengatakan kenaikan harga telur ayam juga dampak dari pengurangan produksi telur di tingkat peternak.
"Lumayan tinggi dari Rp24.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram, kenaikan sudah terjadi sejak satu pekan terakhir dan kemungkinan akan mengalami kenaikan menjelang hari raya kurban," katanya, mengutip dari Antara.
Baca Juga:Idul Adha 2022 Tanggal Berapa? Ini Jadwal Muhammadiyah dan Pemerintah
Pedagang telur di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Iwan, mengatakan dampak dari pengurangan produksi di tingkat peternak membuat harga telur mengalami kenaikan termasuk telur puyuh dari Rp34.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.
"Meski naik tingkat penjualan masih tinggi, per hari kami bisa menjual 200 sampai 300 kilogram telur ayam dan 100 kilogram. Namun banyak juga pembeli yang mengeluh karena harga terlalu tinggi, perkiraan kami harga akan merangkak naik menjelang hari raya kurban," katanya.
Tingginya harga telur ayam dan puyuh dikeluhkan pembeli yang menjadikan telur sebagai bahkan pokok untuk membuat produk makanan ringan dan produk olahan UMKM lainnya. Mereka berharap kenaikan tidak melambung terlebih menjelang hari raya kurban.
"Untuk hari ini, harga telur ayam Rp 30.000 per kilogram sedangkan telur puyuh Rp 40.000 per kilogram. Cukup keberatan namun kami siasati saja soal ukuran karena telur merupakan bahan baku kami membuat brownis dan kue basah lainnya," kata pelaku UMKM di Kecamatan Cianjur, Rita Nuryani.
Baca Juga:Bikin Warga Cianjur Geleng-geleng Kepala, Sopir Ini Selamat Usai Mobil yang Ia Kendarai Masuk Jurang