SuaraBogor.id - Belakangan ini publik dihebohkan dengan munculnya organisasi Khilafatul Muslimin. Bahkan, pimpinannya yakni Abdul Qadir Baraja ditangkap pihak kepolisian.
Pantauan Suara.com dilapangan, papan nama pertanda eksistensi kelompok Khilafatul Muslimin di Kota Cimahi, Jawa Barat langsung dicopot.
Papan nama bertuliskan Khilafatul Muslimin Wilayah Priangan yang terpasang di depan musala markas mereka di Jalan Sadarmanah, Gang Unjani, RT 05/06, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan sudah dicabut.
Warga setempat menyebut papan nama tersebut dicopot beberapa hari yang lalu. Pencabutan papan nama dilakukan oleh penanggungjawab Khilafatul Muslimin Kota Cimahi didampingi pihak kepolisian dan pengurus RT serta RW.
Baca Juga:Terungkap, Ini Deretan Sumber Dana Khilafatul Muslimin di Brebes, Polisi Tahan 3 Tersangka
Ketua RW 06 Asep Saefudin membenarkan jika papan nama Khilafatul Muslimin Wilayah Priangan telah dicabut. Pencabutan dilakukan pada hari beberapa hari lalu oleh penanggungjawab Khilafatul Muslimin Ajat Sudrajat.
"Iya betul sudah dicabut, kalau enggak salah hari Sabtu (4/6/2022). Yang mendampingi Pak RT, kalau saya hanya menerima laporannya saja," kata Asep, mengutip dari Suarajabar -jaringan Suara.com, Rabu (8/6/2022).
Asep mengatakan saat ini sudah tidak ada aktivitas pengajiaan mingguan yang biasa dilakukan jemaah Khilafatul Muslimin di musala sekaligus markas kelompok tersebut.
"Kalau sekarang aktivitasnya (pengajian) sudah enggak ada. Tapi kalau Pak Ajat (penanggungjawab) masih ada," ujar Asep.
Gerakan Khilafatul Muslimin belakangan ini menjadi perbincangan. Terutama setelah aktivitas konvoi mereka viral di media sosial. Bahka kekinian pimpinan mereka Abdul Qadir Baraja ditangkap polisi.
Baca Juga:Masih Berduka, Ridwan Kamil Bakal Jadi Amirul Hajj, Pimpin Langsung Jamaah Haji Jawa Barat