Berharap Tetap Bermain di Eropa, Netizen Kecewa Jordi Amat Gabung JDT

Bahkan, pada pagi tadi, Jordi Amat menjadi perbincangan publik dan trending topic di Twitter.

Andi Ahmad S
Selasa, 28 Juni 2022 | 14:30 WIB
Berharap Tetap Bermain di Eropa, Netizen Kecewa Jordi Amat Gabung JDT
Calon pemain naturalisasi Jordi Amat memberikan pernyataan kepada pewarta di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (31/5/2022). Jordi menyebut bahwa dirinya kecewa tidak bisa bermain di Kualifikasi Piala Asia 2023 tetapi menerima situasi tersebut dengan lapang dada. (Michael Siahaan)

SuaraBogor.id - Pagi tadi hingga saat ini publik digemparkan dengan keputusan pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jordi Amat.

Kabar tersebut yakni, bahwa Jordi Amat saat ini resmi bergabung dengan klub Johor Darul Takzim (JDT).

Bahkan, pada pagi tadi, Jordi Amat menjadi perbincangan publik dan trending topic di Twitter.

Banyak netizen menginginkan agar Jordi Amat tetap bermain di Eropa bukan memilih untuk di Asia.

Baca Juga:Diluncurkan 2 Dekade Lalu, Pengorbit Mars Eropa Akan Diperbarui Dari Windows 98

"Sebuah opini dari Jordi Amat terkait banyaknya netizen yg menginginkannya #StayInEurope," tulis netizen di Twitter.

Ada juga yang mendukung Jordi Amat bermain untuk JDT.

"JDT secara konsisten bermain di Liga Champions Asia dalam beberapa tahun terakhir, liga tertinggi di Asia. Hal ini dapat membantu Amat untuk tetap kompetitif dalam kompetisi yang layak," tulis netizen.

Untuk diketahui, pemilik JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim mengadakan konferensi pers, dan salah satu isinya adalah memastikan transfer Jordi Amat.

"Jordi akan jadi bagian dari JDT dan jika semua proses soal paspor selesai, maka insha allah akan gabung JDT dalam waktu dekat," katanya.

Baca Juga:JDT Pastikan Rekrut Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Jordi Amat

"Apa yang saya tahu ibunya berasal dari Makassar, Indonesia," tambahnya.

Tunku Ismail Sultan Ibrahim juga menyinggung bila Jordi Amat bakal menambah kekuatan timnas Indonesia jika proses naturalisasinya lancar di masa mendatang.

"Adalah suatu kerugian bila Indonesia tidak mengambilnya untuk bermain di timnas karena dia pemain berpengalaman yang sudah berlaga di 100 lebih laga kompetitif di Eropa," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini