Komentari Duet Anies Baswedan dan AHY di Pilpres 2024, Pengamat Sebut PKS dan Demokrat Tinggal Tunggu Surya Paloh

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional Adib Miftahul mengatakan, duet tersebut bisa terlaksana jika Partai Nasional Demokrasi (NasDem) menyepakati itu semua.

Andi Ahmad S
Senin, 04 Juli 2022 | 20:05 WIB
Komentari Duet Anies Baswedan dan AHY di Pilpres 2024, Pengamat Sebut PKS dan Demokrat Tinggal Tunggu Surya Paloh
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (instagram AHY)

SuaraBogor.id - Duet Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2024 nampaknya semakin kencang. Sebab, kedua parpol yakni PKS dan Demokrat nampaknya sudah sepakat.

Menanggapi potensi duet Anies Baswedan dan AHY, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional Adib Miftahul mengatakan, duet tersebut bisa terlaksana jika Partai Nasional Demokrasi (NasDem) menyepakati itu semua.

NasDem sendiri saat ini tengah menunggu instruksi dari sang Ketua Umum Surya Paloh terkait dengan koalisi yang digadang-gadang akan dibentuk bersama Partai Demokrat dan PKS tersebut.

Dia juga mengatakan bahwa pesan tersebut tidak terlepas dari kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) yang akan diselenggarakan pada 2024 mendatang.

Baca Juga:Deklarasi Aldi Taher Sebagai Cawapres Anies Baswedan di 2024

"Koalisi NasDem, Demokrat, dan PKS, kalau kita melihat rangkaian pesan politik dari elit partainya. Ini kan menandakan mengarah ke sana (Pilpres), tetapi saya kira kan belum fiks, bahwa mereka berkoalisi," kata Adib mengutip dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com, Senin (4/7/22).

Kendati demikian, Adib mengatakan bahwa peluang terbentuknya koalisi antara tiga partai tersebut besar kemungkinan terwujud.

Bila melihat rekam jejaknya, kata Adib, pada masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Partai Demokrat berkoalisi dengan PKS.

"Jaman rezim SBY itu kan Demokrat dengan PKS itu kan sudah biasa bergandengan mesra, satu rasa, satu tanganlah. Ketika rezim Jokowi juga mereka tidak berkoalisi dengan pemerintah, kan. Mereka tetap diluar sebagai oposisi," jelas Adib.

Adib menilai, melalui pengalaman berkoalisi tersebut, Demokrat dengan PKS bisa kembali menyatukan suaranya untuk mengusung salah satu nama di bursa Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres). Oleh sebab itu, kata Adib, ketika NasDem ikut dalam pembicaraan Pilpres melalui pesan-pesan politik, juga akan menawarkan nama yang diusung partai tersebut.

Baca Juga:Aldi Taher Dihujat Gara-gara Deklarasi Jadi Cawapres Anies Baswedan: Segera Minum Obat Bang!

Apalagi, kata Adib, NasDem sudah menyodorkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres di 2024. Dia juga menilai bahwa Anies lebih berpeluang diusung dari pada Ganjar Pranowo.

"Jadi memang kedekatan Anies dengan Jusuf Kalla (JK), dengan Surya Paloh saya kira bisa dikawinkan dengan jagoan Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," katanya.

Dengan demikian, Adib menilai bahwa nama yang paling berpeluang diusung seandainya tiga partai tersebut berkoalisi, yakni Anies-AHY.

"Tadi saya katakan, PKS dan Demokrat itu sudah terbiasa bergandengan, tinggal NasDem. Tetapi kalau lampu hijau dari Surya Paloh, saya kira, apalagi rekomendasinya paling banyak juga Anies, saya kita ini akan lebih mudah," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini