SuaraBogor.id - Head of Media Relation Departement JNE, Kurnia Nugraha buka suara soal dugaan penimbunan Bansos Presiden Joko Widodo (Jokowi) di gudang JNE Depok, Jawa Barat.
Untuk diketahui, sebelumnya video viral di media sosial memperlihatkan sejumlah orang menunjukkan bahwa bansos Presiden dikubur di tanah, dekat lahan JNE Depok.
Melalui pesan tertulis, mengutip dari DepokToday.hops.id -jaringan Suara.com, pada poin pertama, dia memastikan bahwa JNE merupakan perusahaan asli Indonesia yang didirikan sejak tahun 1990 oleh almarhum H. Soeprapto Soeparno.
Kemudian menurut pihak perusahaan tersebut, dalam menjalankan bisnis selalu mengedepankan nilai-nilai berbagi, memberi, menyantuni dan saling menghargai serta menghormati seluruh pihak baik internal maupun eksternal perusahaan.
Baca Juga:Driver Ojol Tulis Pesan Lucu di Jaketnya, Penumpang Serasa Di-roasting
Selanjutnya, pada poin ke dua, sebagai perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa kurir ekspres dan logistik, JNE terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan, masyarakat serta pemerintah.
"Oleh karena itu sebagai bentuk dukungan terhadap hal tersebut, JNE mendukung program pemerintah dalam proses distribusi beras bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat bekerjasama dengan pihak terkait," katanya, Minggu, 31 Juli 2022.
Berikutnya, pada poin ketiga, dalam menjalankan bisnis JNE mengikuti peraturan yang berlaku.
Poin ke empat, terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati dari kedua belah pihak.
Kemudian pada poin kelima (terakhir), Kurnia memastikan, bahwa JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan.