SuaraBogor.id - Semua mata tengah tertuju kepada kasus pembunuhan Brigadir J yang diduga dilakukan oleh Ferdy Sambo dan anak buahnya.
Kekinian, Deolipa Yumara diketahui melakukan manuver yang cukup mengejutkan usai dipecat sebagai pengacara Bharada E.
Selain itu, Deolipa juga membeberkan sejumlah temuan yang dilontarkannya melalui kode-kode dan perumpamaan film Wiro Sableng.
Adapun kode yang diungkapkan Deolipa itu di antaranya terkait pertemuan dia dengan seseorang yang disebut 'Wiro Sableng' dan 'Sinto Gendeng alias Nenek Naga Geni 12'.
Seusai bertemu membahas permasalahan dirinya yang tiba-tiba dipecat sebagai kuasa hukum Bharada E, Deolipa mengaku langsung dicari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Bahkan, jenderal bintang empat itu memintanya untuk bertemu secara langsung.
Dilansir dari suara.com Deolipa menceritakan, awalnya dia bertemu dengan 'Wiro Sableng'.
Ketika itu, Deolipa lantas diajak 'Wiro Sableng' bertemu gurunya 'Nenek Naga Geni 12' di 'Gunung Salak' menggunakan kuda putih.
"Pendekar Naga Geni 212 tapi 2 depannya hilang kode. Coba 212, tapi 2 depannya hilang," katanya dikutip pada Minggu, 14 Agustus 2022.
Baca Juga:Tak Lagi Jadi Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara Bakal Rilis Album Berjudul Gengster Sambo
Deolipa menjelaskan 'Nenek Naga Geni 12' merupakan seorang perempuan tua dan bisa berbahasa Inggris. Kepada 'Nenek Naga Geni 12' Deolipa kemudian menceritakan terkait permasalahan hukum Bharada E.
"Saya cerita permasalahan negeri ini, hukum kita begini, begini, ada perkara Bharada E," kata Deolipa.
"'Oh lu lanjut aja, tapi lu gua kasih jurus. Jurus baru namanya jurus mabok'," jawab 'Nenek Naga Geni 12' sebagaimana diceritakan ulang Deolipa.
Selanjutnya, kata Deolipa, 'Nenek Naga Geni 12' tersebut memintanya dirinya menceritakan permintaannya tersebut ke awak media. Sekaligus, menyampaikan dukungan terhadap dirinya untuk maju terus sebagai kuasa hukum Bharada E.
"'Udah sekarang kau turun gunung lagi, besok kau press conference sama wartawan, kau ceritakan ininya," kata dia.
"Yang jelas kau nanti jalan terus sebagai kuasa hukum Bharada E karena aspek formil maupun materil belum terpenuhi'," ungkap Deolipa mengulang pesan 'Nenek Naga Geni 12'.
"Nah pagi-pagi sampai (di Depok). Nyantai dong sama anak anak full band. Nah tapi malam itu ada yang telepon katanya sih TB 1 (Kapolri) telepon saya minta ketemu. Tapi WA doang sih TB 1 minta ketemu," katanya.