SuaraBogor.id - Neni Aptiani (41) Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Dubai Uni Emirat Arab (UEA) yang disiram bubur panas oleh majikannya dan sempat viral di media sosial kini sudah pulang.
Saat ini TKW tersebut sudah kerkumpul di rumah dengan keluarganya Gang Edi, RT 03/03, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Ujan Kamaludin suami Neni mengaku, istrinya tersebut dipulangkan pihak KJRI Dubai beberapa waktu lalu. Neni pun tampak sangat ceria setelah sampai di rumah.
"Alhamdulliah istri saya sudah bisa pulang dengan selamat, dan kembali kerkumpul, setelah hampir tiga bulan bekerja di Dubai sebagai PMI," katanya pada wartawan, Jumat (19/8/2022).
Namun semenjak mendapatkan perlakukan yang tidak terpuji, kata dia, Neni sering menyendiri, bahkan ketika tertidur pun sering memukuli dirinya.
"Karena sering dipaksa bekerja 24 jam, sehingga mengalami pendarahan akibat kelelahan, juga disiram bubur panas, istri saya seperti mengalami trauma," katanya.
Sementara itu Neni mengaku, dirinya masih ingat dengan kejadian yang dialaminya saat bekerja sebagai PMI di Dubai hampir selama tiga bulan.
"Saya disiram bubur panas sama majikan hanya karena menaburi bawang. Tidak hanya sekali disiram bubur panas. Saya juga disuruh untuk membersihkan rumah berlantai empat, hingga mengalami pendarahan," ucapnya.
Neni mengatakan, saat akan dijemput pihak KJRI dann Agensi, dirinya tidak diberi makan oleh makikannya. Bahkan hingga kini ia belum menerima upah selama bekerja dari majikannya itu.
Baca Juga:Gadis Cantik Asal Cianjur Hilang Usai Bertemu Dengan Pria Yang Baru Dikenalnya
"Karena kejadian kemarin, saya tidak ingin lagi menjadi TKW, karena kapok. Tapi untuk kebutuhan sehari-harinya saya membantu suami berjualan," katanya.
Disisi lain, Kabid Penanganan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Cianjur, Ani Nurhayati mengatakan, pihaknya akan memperketat dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kami akan gencarkan sosialisasi kepasa warga, prosedur bekerja keluar negeri, dengan secara resmi, agar tidak lagi kejadian yang menimpa seperti ibu Neni," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi