Pelajar Asal Sukabumi Alami Luka Bacok, Kini Kondisinya Kritis

Korban adalah MRP warga Kampung Ciherang RT 39/11 Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.

Andi Ahmad S
Rabu, 24 Agustus 2022 | 10:50 WIB
Pelajar Asal Sukabumi Alami Luka Bacok, Kini Kondisinya Kritis
Ilustrasi tawuran (Antara)

SuaraBogor.id - Seorang pelajar asal Sukabumi, Jawa Barat mengalami luka bacok cukup parah hingga kritis. Peristiwa itu terjadi di sekitaran SCG, Kabupaten Sukabumi.

Korban langsung dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapatkan perawatan intensif akibat luka bacok yang dialaminya.

Korban adalah MRP warga Kampung Ciherang RT 39/11 Desa Cijulang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.

Kepala Desa Cijulang Jalaludin mengatakan MRP mengalami dugaan pembacokan pada Jumat, 19 Agustus 2022.

Baca Juga:Diduga Jadi Korban TPPO, Pria asal Sukabumi Ini Minta Tolong, Ingin Pulang dari Laos Hingga Sebut Nama Jokowi

“Sekarang di RSUD R Syamsudin SH kritis,” katanya, Selasa 23 Agustus 2022.

Jalaludin tak mengetahui pasti kronologi pelajar dibacok itu. Namun menurut informasi yang diterima Jalaludin, peristiwa itu terjadi pada Jumat sekira pukul 24.00 WIB.

Saat itu korban bersama dua temannya mengendarai sepeda motor hendak pulang ke Jampangtengah, dari wilayah Kota Sukabumi.

“Korban posisinya di tengah. Sebelum SCG, motor tersebut mogok. Mereka turun dan memperbaikinya. Namun tak lama, muncul orang tidak dikenal dari dalam gang, sekitar tujuh orang, dan langsung menyerang,” kata Jalaludin.

Ketika itu korban dan kedua temannya diketahui tak mengenakan seragam sekolah.

Baca Juga:Polisi Tetap Selidiki dan Proses Pelajar SMK di Jember yang Tendang Temannya Hingga Tewas

Menurut Jalaludin, kedua teman korban berhasil melarikan diri. Sementara korban terjatuh saat akan lari.

“Korban mau lari jatuh, dan akhirnya dibacok,” ujar dia.

Tetangga korban, Yusep S mengatakan MRP merupakan anak dari M (47 tahun) dan S (45 tahun), yang pekerjaannya adalah buruh tani.

“Ekonominya pas-pasan, sehingga kami sudah minta bantuan ke Pemdes untuk masalah biaya anak tersebut,” kata Yusep.

Sekretaris Desa Cijulang Indra mengatakan pihaknya sedang melakukan upaya meminta bantuan serta berkoordinasi ke dinas terkait.

“Ia (korban) mengalami luka bacokan pada pipi, bahu, tangan, dan perut,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini