Parahnya lagi, pihak sekolah diyakini sampai tak mau memberikan berkas administrasi, seperti: surat pindah, raport, dan berkas KIP.
Sender pun tampak kebingungan dengan masalah yang menimpa keluarganya itu.
Cuitan itu seketika ramai dibanjiri beragam tanggapan dan saran di kolom komentar.
"Ancam bakal Laporin ke dinas pendidikan kalau gak bakal up di sosial media nder," tulis @Catu***.
Baca Juga:100 Hari Kerja PJ Gubernur Banten, Persoalan PPDB dan Sekolah Metaverse Disorot
"Ini lokasi dimana? Langsung lapor dinas pendidikannya, di kecamatan atau langsung kabupaten atau kota. Atau bisa lapor Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak," tutur @kipas***.
"Hubungi komnas anak atau dinas pendidikan setempat biar ditindaklanjuti dan adek kamu dapet perlindungan," imbuh @embu***.
"Coba laporkan dan sertakan bukti, nder. Mungkin gurunya nunggu viral. Kalau nggak, cari pihak penengah, misalnya kepala desa. Kalau nggak ditangani kasihan adekmu, adekmu punya hak untuk bersekolah dengan nyaman," tutur @lutfi***.
Saat artikel ini disusun, unggahan telah mendapatkan ribuan tanda suka dan ratusan kali dibagikan.
Hingga artikel ini tayang, belum diketahui lokasi maupun keterangan lebih lanjut soal kasus tersebut.