Ambyar! Laga Tarkam Terhenti Setelah Seorang Wanita Tarik Keluar Pemain yang Diduga Pacarnya, Publik: Bikin Malu

Seorang pemain sepak bola ditarik keluar oleh wanita yang diduga pacarnya.

Galih Prasetyo
Selasa, 30 Agustus 2022 | 08:40 WIB
Ambyar! Laga Tarkam Terhenti Setelah Seorang Wanita Tarik Keluar Pemain yang Diduga Pacarnya, Publik: Bikin Malu
Laga tarkam terhenti karena salah satu pemain ditarik keluar wanita yang diduga pacaranya (tangkapan layar akun Instagram)

SuaraBogor.id - Sebuah video menunjukkan detik-detik pertandingan sepak bola antar kampung (tarkam) mendadak terhenti sementara karena muncul seorang wanita yang langsung masuk ke tengah lapangan.

Dalam video yang dibagikan sejumlah akun Instagram, terlihat seorang wanita yang mengenakan helm serta baju polkadot berwarna biru serta bercelan jeans tanpa beban meringsek masuk ke tengah lapangan.

Padahal dari video tersebut terlihat, para pemain kedua tim tengah fokus bermain sepak bola.

Tanpa ada rasa beban dan malu, si wanita ini langsung berjalan mendekati salah satu pemain.

Baca Juga:Viral! Warga Bingung Saat Parkir Di Indomaret Kemang: Belanja Rp 5.000, Tapi Parkirnya Ditagih Rp 15.000

Ialah pemain bernomor punggung 30 yang diduga adalah kekasih si wanita tersebut.

Dalam tayangan video terlihat tangan si wanita menadah seolah meminta sesuatu kepada si pemain sepak bola itu.

Beberapa detik kemudian, tangan si wanita lalu menarik pria yang diduga pacarnya itu untuk keluar dari lapangan sepak bola.

Tampak, si pria sebenarnya sempat mengelak, bahkan terlihat si pemain begitu emosi dan sempat mendorong wanita tersebut.

Tidak jelas kapan dan berlangsung di mana kejadian ini. Video ini pun sontak membuat publik banyak memberikan komentar negatif untuk si wanita.

Baca Juga:Viral Pengakuan Perempuan yang Lakukan Kekerasan kepada Pacarnya hingga Alami Luka Serius di Kepala, Publik: Psikopat

"Bikin malu laki-laki aja,misalnya ada apa-apa ya tunggu sampai selesai kerja dulu," tulis salah satu netizen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini