SuaraBogor.id - Baru-baru ini dr Richard Lee mengundang Rara pawang hujan untuk hadir pada acara YouTube pibadinya. Sontak, disana sang dokter menantang kepada Raden Rara Istiati untuk menujukkan kesaktiannya tersebut.
Tak tanggung-tanggung, dr Richard Lee meminta kepada Rara pawang hujan benar-benar sanggup membuktikan kemampuannya mengendalikan cuaca dengan imbalan uang Rp 500 juta.
Menurut Rara, proses pengendalian cuaca tersebut tidak bisa sembarangan.
“Kita nggak boleh memainkan cuaca, menggeser-geser tanpa tujuan,” katanya mengutip dari chanel YouTube Artis Artis pada Kamis, 1 September 2022.
Baca Juga:Hasil Tangkapan Ikan Nelayan di Aceh Timur Menurun Gegara Cuaca Buruk
Rara kemudian menjelaskan, ada hal yang menjadi pertimbangan dirinya melakukan ritual tersebut. Seperti yang dilakukan dalam video di ponsel yang diperlihatkan pada dr Richard Lee.
“Kalau ini kan saya tujuannya baik, di tambang batubara ada 500 pekerja satu lokasi. Jadi mereka itu bekerja supaya menafkahi keluarga,” ujarnya.
“Jadi saya ngitung berarti kalau saya jadi pawang hujan satu keluarga itu gajinya berapa, dikali berapa banyak anak yang sekolah, banyak istri yang makan,” sambungnya.
“Tapi sebenarnya kamu bisa?” tanya dr Richard Lee.
Mendengar hal itu, Rara malah menantang balik.
Baca Juga:Harga Cabai Merah di Simeulue Rp 120 Ribu per Kg, Ini Penyebabnya
“Iya bisa, tapi kan kembali lagi ngapain, kita. Berani bayar berapa dok?” kata Rara.
Mendengar tantangan tersebut, dr Richard Lee langsung bereaksi.
“Berapa kamu mau? Saya paling suka kalau kayak gini. Di depan hujan atau nggak. Coba lihat,” kata Richard pada sejumlah orang di studionya.
“Kamu salah ngomong sama saya, saya pengusaha. 10 menit hujan Rp 500 juta,
timpalnya lagi.
“Saya bukannya tidak mau uang dari pak dokter. Jadi ketika kita program satu hari. Satu hari kita program nih, programnya minta cerah itu harus continue,” jawab Rara.
“Jadi kalau pak dokter mau nantang saya, ya besok. Berarti besok saya sebelum matahari terbit, saya akan bilang hari ini saya minta cerah di batubara, hujan di lokasi lain. Saya juga ngelihat BMKG juga,” sambung Rara.
“Terus dulu pernah nggak dihubungin BMKG di situ suruh kerja BMKG?” tanya Richard.
“Nggak mau gajinya kecil,” kata Rara sambil tertawa terbahak-bahak.