SuaraBogor.id - Video yang mempertontonkan ribuan warga muslim berbondong-bondong menghadiri ritual penghormatan jenazah etnis Tionghoa, viral di jagat maya.
Menanggapi kejadian viral tersebut, keluarga jenazah telah meminta maaf kepada masyarakat karena telah membuat resah masyarakat Pamijahan.
"Pada hari Senin 5 September kemarin, MUSPIKA dengan mengundang pihak keluarga dari Bapak Lihin dan Ibu Lina yang diwakili oleh Bapak Husin (ANAK), telah membahas permasalahan tersebut. Pihak Keluarga telah membuat surat pernyataan permohonan maaf," kata Camat Pamijahan, Imam Mahmudi.
Kombes Agus Nurpatria mengakhiri kariernya di institusi kepolisian dengan surat pemecatan tidak hormat.
Kombes Agus dijatuhkan sanksi berat pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) oleh Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).
Pria kelahiran Bogor 48 tahun silam itu terbukti menghalangi penyidikan kasus Brigadir J.
1. Pihak Keluarga Minta Maaf, Usai Ajak Warga Muslim Pamijahan Untuk Ikuti Ritual Pemakaman Etnis Tionghoa
![Sejumlah warga terlihat seperti menyembah dalam video viral yang diunggah di media sosial. Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Laladon, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. [Tangkapan layar IG bogor.terkini]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/07/79814-sejumlah-warga-terlihat-seperti-menyembah-dalam-video-viral-yang-diunggah-di-media-sosial.jpg)
Video yang mempertontonkan ribuan warga muslim berbondong-bondong menghadiri ritual penghormatan jenazah etnis Tionghoa, viral di jagat maya.
Pasalnya, kejadian tersebut berlangsung pada Rabu, (31/8/2022) lalu di Kampung Laladon RT.004/007 Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Ribuan warga itu diminta untuk melakukan ritual layaknya seorang etnis Tionghoa, dengan memberikan shio kepada masyarakat dan menganggukkan kepala tiga kali.
Baca Juga:Geger Video Wanita Berhijab Ramai-ramai Jalani Ritual untuk Jenazah Tionghoa, Publik Dibuat Miris
