Hingga akhirnya cerita sampai adegan baku tembak antara Brigadir Yosua dan Barada E. Namun Samuel langsung menyanggahnya.
Mulai dari soal tembakan meleset dari jarak dekat dan cara almarhum Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat memegang senjata.
"Saya sanggah, tembakan anak meleset. Saya awam, tapi saya rasa lebih enak menembak menggunakan dua tangan. Dari tujuh tidak ada yang tepat, kalaupun E pun mengelak, jarak berapa?" sanggah Samuel.
Berikut ini dikutip Suarabogor.id dari Herstory -jaringan Suara.com, isi SP3 Laporan Putri Candrawathi yang dibacakan J.Panjaitan, yang dikutip melalui Youtube TvOnews 6 September 2022 lalu.
Baca Juga:Intimidasi Wartawan, Brigadir Frillyan Fitri Disanksi Demosi 2 Tahun, Lebih Berat dari Bharada Sadam
Pada hari jumat tanggal 8 Juli 2022, sekitar Pukul 17.00 di Komleks Duren Tiga....
Bermula ketika korban sedang berada didalam kamar. Dalam posisi terbaring di tempat tidur, tiba tiba pelaku (Brigadir J) masuk dan langsung memegang paha, kemaluan, serta memegang payudara korban.
Kemudian korban kaget, dan langsung berteriak tolong...tolong..tolong...
Namun pelaku langsung mengancam korban dengan cara menodong senjata api ke kepala korban.
Korban yang merasa ketakutan, kembali berteriak dengan kalimat tolong-tolong...tolong...
Baca Juga:Sidang Etik Brigjen Hendra Kurniawan Digelar Pekan Depan, Kasus Obstruction of Justice
Pelaku langsung keluar dari kamar korban. Akibatnya korban merasa ketakutan dan menceritakan kepada suami korban.
- 1
- 2