Viral Remaja Bekasi yang Tewas di Depok Ternyata Bukan karena Aksi Begal, Polisi: Rekan Korban Berbohong

Namun ternyata remaja 20 tahun dengan inisial AZS itu bukanlah korban begal.

Galih Prasetyo
Rabu, 14 September 2022 | 18:41 WIB
Viral Remaja Bekasi yang Tewas di Depok Ternyata Bukan karena Aksi Begal, Polisi: Rekan Korban Berbohong
Pelaku tawuran di Depok (DepokToday.com)

SuaraBogor.id - Viral sebuah video yang menunjukkan tewasnya seorang remaja asal Bekasi di Kota Depok, Jawa Barat. Namun ternyata remaja 20 tahun dengan inisial AZS itu bukanlah korban begal.

Remaja Bekasi itu ternyata adalah korban dari aksi tawuran. Hal itu diungkap oleh Polres Metro Depok. Pelaku utama tawuran yang menewaskan warga Bekasi itu juga berhasil ditangkap pihak kepolisian.

Ialah IBS alias Beni (19) yang menjadi pelaku utama dari aksi tawuran yang terjadi pada 12 September 2022. Pemicu dari aksi tawuran itu sendiri merupakan saling ejek di media sosial.

“Setelah Ashar, sore janji sempat batal tapi kemudian terjadi (tawuran) pada jam 21:00, itu kejadinnya di sekitar GDC,” jelas Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mengutip dari Depoktoday--jaringan Suara.com

Baca Juga:Berawal Saling Ledek di Medsos, Tawuran Pelajar di Depok Pecah, Satu Orang Meninggal Dunia Warga Bekasi

Dari hasil pemeriksaan, aksi tawuran ini melibatkan dua kelompok pelajar SMK swasata di Kota Depok.

“Ini pelaku mencari lawan secara acak, siapa aja yang muncul,” ucap Kombes Imran.

Korban tewas karena mengalami luka sabetan senjata tajam yang cukup parah pada bagian ketiak sebelah kanan, dan bahu bagian kanan.

IBS sendiri berperan sebagai pelaku utama dari aksi tawuran tersebut. Sementara sejumlah pelajar lainnya diduga beperan sebagai joki, dan membawa senjata tajam.

Kombes Imran juga menjelaskan bahwa salah satu rekan korban sempat berbohong kepada keluarga terkait penyebab tewasnya AZS.

Baca Juga:Usai Ditangkap, Pelaku Aksi Tawuran Ngaku Tak Punya Niat Membunuh

“Ada satu teman korban malah bohong, begitu di rumah sakit menjelaskan pada orangtua korban, bahwa yang bersangkutan ini adalah korban begal, bukan tawuran,” ucap Kombes Imran.

Saat rekan korban menyebut bahwa AZS ialah korban begal, pihak keluarga sebenarnya sudah curiga. Sebab sepengetahuannya, korban ini hendak mencari kerja.

“Kronologinya kurang tau pasti juga, cuma awalnya emang lagi nyari loker (lowongan kerja), terus selesai nyari loker korban tuh diajak temennya ke Depok. Cuma mau nanya aja bang kirain abang liat pas tragedinya soalnya itu bukan dibegal tapi salah sasaran tawuran,” ucap salah seorang keluarga korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak