"Ini banyak yang tidak tahu tentang nilai sakral Bataraguru, padahal kita masih menikmati ilmu pengetahuannya, banyak lembaga penelitian, bahkan pusat pendidikan sini. Bahkan, pusat penelitian botani ada di Bogor. Itu mungkin salah satu logikanya turunnya Bataraguru," jelasnya.
Ia berharap, warga Sunda khususnya masyarakat Bogor agar tidak melupakan sejarah besar yang ada di tanah kelahirannya. Sebab, nilai-nilai kebudayaan di Bogor sangat tinggi dengan temuan-temuan benda bersejarah yang memiliki nilai sakral.
"Di Bogor ini memiliki nilai kebudayaan yang sangat tinggi yang pernah ada, salah satunya arca (Batara Guru) tersebut. Ini bukan hanya ornamen tapi menggambarkan bahwa disini ada peradaban luar biasa,"jelasnya.
Ia juga mengingatkan, agar warga Sunda tidak terkecoh dengan sejarah yang tak berdasar. Sebab, hal tersebut akan membuat keseimpangsiuran sejarah..
"Semoga tidak terkecoh dengan hal-hal yang baru. Kalau salah akarnya, salah juga pohonnya, begitupun sejarah kalau kita salah menyusuri sejarah, maka sejarahnya pun akan salah," jelasnya.
Kontributor : Egi Abdul Mugni