SuaraBogor.id - Rocky Gerung angkat bicara terkait isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Rocky Gerung, isu ini bisa kembali membuat bangsa Indonesia terpecah hanya karena sepotong kertas.
Menurut Rocky Gerung, Presiden Jokowi bisa melempar bola permasalahannya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Ya, tinggal bilang ‘Saya dinyatakan bisa mencalonkan diri sebagai Presiden oleh KPU, artinya ijazah saya asli,” katanya di kanal Youtube miliknya seperti dikutip Wartaekonomi--jaringan Suara.com
“Ya yang mudah, datang aja Pak Jokowi (ke pengadilan), daripada capek-capek kalian bangsa Indonesia ini terbelah lagi hanya soal potong kertas (ijazah) ini,” terang Rocky.
Menurut Rocky juga, kalau kasusnya diperpanjang orang makin lama curiga. Dan nanti walaupun keputusan pengadilan bilang itu ijazah asli, orang tetap sulit percaya akhirnya.
“Silakan pak polisi panggil forensiknya (cek keaslian ijazah), sekarang kita tunggu hasilnya kan. Tinggal gitu, gampang kan?” ungkapnya.
Ditambahkan Rocky, karena gugatan ini sudah didaftarkan dan sudah mulai peradilannya. Jadi Masyarakat harus kasih poin bahwa pengadilan menerima gugatan itu, dan pasti ada alasannya.
“Maka seluruhnya nanti, Bambang Tri Mulyono bersama lawyer-lawyernya di situ tentu siap dengan pembuktian kan. Jadi ini cuman soal alat bukti sebetulnya,” kata Rocky.
“Nah kalau tidak, ya KPU juga bisa datang dengan bukti bahwa kami sudah verifikasi. Jadi KPU juga mesti jadi saksi kunci di situ kan ini soal presiden dan KPU kalau KPU menerima itu artinya KPU dan verifikasi,” tambah Rocky.
Sebelumnya, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro menilai isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo mengandung kepentingan politik terkait kontestasi Pilpres 2024.
Juri menilai, adanya tuduhan dan gugatan terhadap keaslian ijazah Presiden Jokowi oleh Bambang Tri Mulyono dan pihak-pihak lain, sejati nya bukan hanya persoalan ijazah, namun ingin membuat kegaduhan.
"Ini bukan soal Ijazah, mereka sengaja mengganggu Pak Jokowi. Karena saya yakin Bambang Tri Mulyono dan pihak-pihak lain yang ikut mengaplifikasi tuduhan itu, sebenarnya tahu bahwa ijazah pak Jokowi asli,” kata Juri mengutip dari Antara.
Dia menyebut bahwa isu ijazah palsu Presiden Jokowi sengaja digulirkan oleh Bambang Tri Mulyono dan pihak-pihak lain, karena mereka tidak ingin melihat kesuksesan Presiden dalam membawa kemajuan bagi Indonesia. Selain itu, bentuk kekhawatiran terhadap pengaruh Presiden Jokowi pada Pemilu 2024.
"Mereka khawatir terhadap kontestasi 2024. Di mana ketokohan dan keberhasilan pak Jokowi yang diyakini memiliki pengaruh yang sangat kuat dan menjadi kiblat pilihan politik masyarakat. Jadi sekali lagi, ini bukan soal ijazah saja," tegasnya.