SuaraBogor.id - Beberapa minggu belakangan ini Kota Bogor sering diguyur hujan deras. Dampaknya, beberapa daerah resapan air tidak sanggup menampung debit air pada tanah sehingga banyak wilayah yang terkena longsor hingga banjir.
Tak terkecuali longsor pada jalan dekat jembatan di Jalan KH. Tb. M Falak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Jalan tersebut merupakan akses yang menghubungkan Jalan Semeru dan Simpang Loji.
Kini, jalan tersebut harus ditutup sementara hingga perbaikan selesai. Untuk itu, pengendara roda dua dan roda empat harus memutar jalur yang lebih jauh.
Dengan begitu, akan ada sumber kemacetan baru yakni pada akses Gunung Batu ke arah Merdeka. Kemudian, akses dari Bubulak ke arah Soleh Iskandar yang akan membuat pengendara merasa tidak nyaman.
Baca Juga:Kabupaten Langkat Diterjang Banjir, Ribuan KK Terdampak dan Mengungsi
Wali Kota Bogor Bima Arya bahkan sempat mengunjungi jalan dekat jembatan di Jalan KH. Tb. M Falak yang terdampak longsor tersebut.
Ia akan mengupayakan pengerjaan perbaikan jalan dipercepat dengan target selesai 4 bulan dan anggaran Rp 4,6 miliar.
“Kita paham warga sangat menderita karena harus muter-muter, jadi saya perintahkan untuk percepat. InsyaAllah minggu depan sudah mulai pengerjaan dan ditargetkan paling lama mudah-mudahan dipercepat 4 bulan selesai. Jadi sudah ada anggarannya yakni Rp 4,6 miliar.” ujar Bima Arya pada Rabu (2/11/2022).
Video kunjungan dan wawancara Bima Arya ke Jalan KH. Tb. M Falak, viral di media sosial khususnya platform Twitter.
Sontak video yang diunggah oleh akun Twitter @txtdaribogor dibanjiri komentar pedas dari netizen.
Baca Juga:Anies Baswedan: Kalau Beda Pandangan Nggak Usah Dicaci Maki, Emang Salah?
“Macetnya Gunung Batu - Pasirkuda jalur neraka.” tulis salah satu netizen.
“1 tahun baru beres keknya, Sama kayak perbaikan jalan dekat bogor valley mau ke cilebut, baru 70 .” tutur netizen lainnya.
“Perlu waktu sebulan untuk nyiapin skenario buat shooting jadi baru ditengok dan baru diputuskan kapan mau dibenerin.” ujar netizen lain.
Kontributor : Rifka