Jadi Tren Awal Tahun 2023, Pelajar di Bogor Dilarang Bawa Lato-lato ke Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor membuat kebijakan terkait permainan anak yang tengah viral.

Andi Ahmad S
Minggu, 08 Januari 2023 | 11:30 WIB
Jadi Tren Awal Tahun 2023, Pelajar di Bogor Dilarang Bawa Lato-lato ke Sekolah
Permainan anak lato-lato (YouTube Mikael TubeHD)

SuaraBogor.id - Permainan Lato-lato saat ini tengah menjadi tren awal Tahun 2023. Bahkan, saat ini tengah viral di sejumlah media sosial.

Memasuki hari sekolah setelah libur panjang, pelajar di Bogor dilarang membawa permainan lato-lato ke sekolah.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor membuat kebijakan terkait permainan anak yang tengah viral.

Disdik melarang siswa mem­bawa permainan lato-lato ke sekolah saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah.

Baca Juga:Ini Tampang Jambret Yang Selalu Meresahkan Warga Bogor

Ia meminta pihak sekolah melarang siswa-siswi, baik di jenjang SD dan SMP, untuk tidak membawa permainan lato-lato ke sekolah.
“Sangat dilarang siswa membawa lato-lato ke sekolah, karena sekolah tempat belajar bukan tempat bermain. Jadi, saya tegaskan tidak boleh membawa permai­nan lato-lato ke sekolah,” katanya, mengutip dari Metropolitan.id -jaringan Suara.com, Minggu (8/1/2023).

Ia pun meminta pihak sekolah, baik jenjang SD maupun SMP se-Kabupaten Bogor, mengawasi dan melarang siswa-siswinya membawa permainan lato-lato tersebut.

“Selesai libur sekolah ini sampai 7 Januari dan masuk 9 Januari, saya minta pertama masuk sekolah nanti setiap sekolah mengawasi dan melarang siswa-siswinya jangan sampai membawa permainan lato-lato ke lingkungan sekolah apalagi di dalam kelas,” tegasnya.

Kepala SDN Puspasari 01 Citeureup, Suhartini, melarang siswa-siswinya membawa permainan lato-lato ke sekolah.

“Permainan lato-lato tidak boleh dibawa ke sekolah apa lagi dibawa ke dalam kelas ka­rena sekolah ini tempat belajar bukan tempat bermain,” katanya.

Baca Juga:Waspada, Puncak Cuaca Ekstrem di Bogor Bakal Terjadi Februari, Ini Penjelasan BMKG

News

Terkini

Menurutnya, pelarangan kegiatan Sahur on The Road di Kabupaten Bogor berkaitan dengan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).

News | 22:39 WIB

Bisa juga imsak diartikan sebagai waktu dimulainya menahan segala hal yang membatalkan puasa.

News | 22:34 WIB

Perubahan pola pemakaian air pada saat jam puncak dan strategi untuk menjaga pasokan air bersih hingga antisipasi gangguan pengaliran turut dibahas dalam rapat tersebut.

News | 00:06 WIB

Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, banjir di Cianjur itu mengakibatkan 100 rumah terendam, namun tidak ada korban jiwa.

News | 18:14 WIB

Rudy menyebut, selain bentuk terimakasih dan apresiasi kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang dengan sigap menggagalkan peredaran narkoba di wilayah mereka

News | 17:54 WIB

Mereka berharap, relokasi dapat segera dilakukan.

News | 16:46 WIB

Mereka dilibatkan untuk menerima dan menampung aspirasi dari masyarakat.

News | 16:36 WIB

Dua orang itu merupakan pedagang bernama Bustomi (32) dan Pipih (30). Keduanya meninggal dunia setelah tertimpa material longsor.

News | 23:03 WIB

Sedangkan, tangan dang kepala korban hingga kini masih dalam pencarian pihak kepolisian dari Polres Bogor.

News | 22:52 WIB

Pada bulan puasa, biasanya akan banyak orang yang jualan. Biar lebih lancar dan berkah, berikut ini tips jualan saat Ramadan.

News | 10:27 WIB

Ia menyebutkan bahwa potongan tubuh tersebut ditemukan di aliran Sungai Cimanceuri, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (18/3) siang oleh masyarakat setempat.

News | 01:47 WIB

Apalagi, dengan penguatan fitur belanja pada TikTok dapat mengalihkan penggunanya dari market place.

News | 01:43 WIB

Rudy meminta TPP yang sudah menjadi hak pegawai segera dicairkan. Selain itu, beberapa anggaran infrastruktur untuk desa, kelurahan, dan kecamatan

News | 22:39 WIB

Menurut Kapolres, pihaknya juga akan mendalami mengenai dugaan penyimpangan seksual yang dialami oleh DA dengan melibatkan psikiater.

News | 19:19 WIB

Pelaku berinisial DA (35) tersangka mutilasi ini merupakan pasangan sesama jenis atau gay dari korban berinisial R (43).

News | 19:06 WIB
Tampilkan lebih banyak