Wanita Tanpa Identitas Tewas Dilindas Kereta Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi

Saat peristiwa tersebut, personel Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi langsung membantu mengevakuasi jasad wanita tersebut.

Andi Ahmad S
Selasa, 09 Januari 2024 | 23:58 WIB
Wanita Tanpa Identitas Tewas Dilindas Kereta Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi
Personel PMI Kabupaten Sukabumi saat membantu kepolisian mengevakuasi jasad perempuan yang diduga menabrakkan diri ke KRD Pangrango yang tengah melaju dari arah Bogor menuju Sukabumi tepatnya di Petak Jalan Cibadak-Cisaat KM 43+500, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Selasa (9/1/2024). ANTARA/Aditya Rohman

SuaraBogor.id - Seorang wanita tanpa identitas tewas dilindas kereta rel diesel (KRD) Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi di Jalan Cibadak-Cisaat KM 43+500, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (9/1/2024).

Saat peristiwa tersebut, personel Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi langsung membantu mengevakuasi jasad wanita tersebut.

"Kami langsung menuju ke lokasi kejadian dengan membawa satu unit mobil ambulans dan kantong jenazah untuk mengevakuasi jasad korban di perlintasan kereta di Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan," kata Staf Pelayanan Kesehatan PMI Kabupaten Sukabumi Aris Munandar, dikutip dari Antara.

Menurut Aris, pihaknya mengerahkan empat personel untuk membantu pihak kepolisian mengevakuasi jasad perempuan dengan kondisi mengenaskan setelah tertabrak dan terlintas KRD Pangrango yang datang dari arah Bogor menuju Sukabumi.

Baca Juga:Satu Hari, Dua Pengendara Motor Tewas di Rumpin dan Jalan Raya Bogor-Sukabumi

Jasad wanita tanpa identitas tersebut kemudian dievakuasi ke RSUD Sekarwangi untuk dilakukan visum dan penanganan lebih lanjut dari pihak kepolisian. "Saat dievakuasi jasad korban berada di tengah-tengah rel," tambahnya.

Sementara, Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan perempuan yang tewas di jalur KRD Pangrango Bogor-Sukabumi berusia sekitar 30-40 tahun dan tidak ada identitasnya.

Korban diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara menabrakkan diri ke KRD yang tengah melintas. Ini diketahui setelah informasi dari masinis yang telah membunyikan klakson lokomotif berkali-kali, namun tidak digubris oleh korban.

Untuk penanganan kasus diduga bunuh diri ini, PT KAI Daops I Jakarta menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

Namun yang jelas, pihaknya telah melaksanakan standar prosedur operasional (SOP) seperti masinis membunyikan klakson berulang kali agar korban keluar dari jalur perlintasan, namun peringatan itu tidak digubris korban yang diduga sengaja ingin mengakhiri hidupnya.

Baca Juga:Bikin Merinding, Penampakan Macet Parah di Tol Bocimi Arah Cibadak-Parungkuda Hingga 5 Km

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini