SuaraBogor.id - Kabupaten Bogor menjadi salah satu daerah yang perlu mengantisipasi gangguan Pemilu 2024 berupa cuaca buruk. Hal tersebut bahkan menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto meminta pemerintah daerah mengantisipasi gangguan pemilu di Kabupaten Bogor, termasuk akibat cuaca ekstrem.
Ia mengusulkan Pemerintah Kabupaten Bogor mengantisipasi hal tersebut dengan menetapkan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) jauh dari area rawan longsor.
Rudy Susmanto juga memandang Pemkab Bogor perlu memastikan akses pemilih ke TPS untuk menyalurkan suaranya di Pemilu 2024 tidak terkendala oleh faktor cuaca.
Ia pun meminta agar keamanan pemindahan lokasi kotak suara dari TPS ke tempat yang sudah ditentukan dapat dijamin berlangsung baik.
"Sebagaimana kita sadari, Januari hingga April ke depan masih musim hujan, dan beberapa lokasi di daerah kita masuk kategori rawan bencana," ungkapnya dikutip dari ANTARA.
Rudy Susmanto juga menyebut kewaspadaan tersebut perlu dilakukan mengacu prediksi perkembangan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Informasi cuaca BMKG ini harus jadi masukan bagi kita semua dalam hal aspek nonteknis dalam penyelenggaraan pemilu," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto membenarkan adanya potensi cuaca ekstrem dengan bencana hidrometeorologi basah, seperti hujan sedang-ekstrem hingga angin kencang.
Baca Juga:Usulkan Suplemen untuk Petugas KPPS di Bogor, Hindari Kematian Massal Petugas KPPS?
Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada dasarian ketiga Januari hingga dasarian pertama Februari 2024, dengan musim hujan secara umum berlangsung hingga April 2024.
Guswanto menjelaskan kondisi tersebut dipengaruhi aktivitas Monsun Asia, tekanan rendah di sekitar Laut Timor, Teluk Carpentaria, dan Samudera Hindia barat, serta adanya gelombang atmosfer yang meningkatkan peluang pertumbuhan awan hujan dan angin kencang.
Guswanto juga menyebut dalam beberapa hari ke depan, beberapa wilayah Indonesia masih berpotensi mengalami hujan lebat.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Muhammad Adam Hamdani mengungkapkan, BPBD melatih anggota dalam menyelamatkan kotak suara dan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) selama Pemilu 2024.
Ia menjelaskan pelatihan penyelamatan kotak suara dan petugas KPPS ini lantaran banyak lokasi TPS di Kabupaten Bogor berada dalam wilayah rawan bencana alam.
"Kami sudah melakukan pelatihan penyelamatan kotak TPS beserta anggota KPPS-nya, misalnya penyelamatan di air ataupun wilayah terjal (bila terjadi bencana)," katanya.
Dia menjelaskan pelatihan ini dilakukan sebagai bentuk upaya BPBD Kabupaten Bogor berpartisipasi dalam menyukseskan pesta demokrasi tahun ini.
Saat ini ada 28 kecamatan di daerah setempat yang rawan bencana, tersebar di wilayah timur, barat, dan selatan Kabupaten Bogor,
"Namun, kami tidak melihat rawan atau tidaknya, tapi kami tetap siaga dalam penanganan bencana," ujarnya. (ANTARA)