Momen Cak Imin Berulang Kali Sebut Etika Saat Serang Gibran Hingga Singgung Ijazah Palsu

Perlu diketahui, pernyataan itu terlontarkan saat Cak Imin menjawab pertanyaan dari Gibran, soal lithium ferro phosphate (LFP) atau litium besi fosfat.

Andi Ahmad S
Senin, 22 Januari 2024 | 02:33 WIB
Momen Cak Imin Berulang Kali Sebut Etika Saat Serang Gibran Hingga Singgung Ijazah Palsu
Momen calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka saling sindir dengan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Tangkap Layar YouTube KPU RI)

SuaraBogor.id - Cawapres no 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terdengar berulang kali menyebut soal etika, ketika menjawab pertanyaan dari Cawapres no 2 Gibran Rakabuming Raka.

Tidak hanya itu saja, Cak Imin juga menyinggung soal Ijazah palsu, pada debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024).

"Semua ada etikanya, termasuk kita diskusi, bukan tebak-tebakan definisi," jawab Cak Imin.

"Kalau kita tebak-tebakan definisi di sini, saya ragu, kita levelnya SD, SMP, atau jangan-jangan ijazah kita palsu semua di sini," sambungnya.

Baca Juga:Jelang Debat Keempat, Prabowo-Gibran Dapat Dukungan dari MDS COOP, Rini Soemarno: Semoga Allah Kabulkan

Perlu diketahui, pernyataan itu terlontarkan saat Cak Imin menjawab pertanyaan dari Gibran, soal lithium ferro phosphate (LFP) atau litium besi fosfat, yakni bahan yang digunakan untuk baterai.

Jawaban soal etika pun kembali dibahas ketika ditanya Gibran soal Nikel.

"Sekali lagi etika, etika itu adalah etika lingkungan, apapun yang menjadi kebijakan kita, menyangkut produksi, pengambilan tambang sumber daya alam, apapun yang digunakan untuk pembangunan bangsa ini, rujukannya adalah etika lingkungan," tegasnya.

Sekedar informasi, Debat keempat Pilpres 2024 digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024) mulai pukul 19.00 WIB. Dalam debat ini kembali mempertemukan tiga cawapres, yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.

Tema yang diangkat dalam debat yakni pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Baca Juga:Khofifah Dukung Prabowo-Gibran, Rudy Susmanto Sebut Muslimat NU Selalu Berperan dalam Pembangunan Nasional

Berbeda dari sebelumnya, debat kali ini akan dikawal oleh dua moderator perempuan yakni Retno Pinasti dari SCTV dan Zilvia Iskandar dari Metro TV. Tayangan debat berlangsung selama 120 menit dibagi dalam enam segmen yang sudah disusun untuk debat.

Sebelum digelarnya debat, 11 panelis sudah diputuskan untuk merumuskan pertanyaan yang bakal dipilih secara acak untuk dijawab oleh Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD. Berikut 11 panelis debat keempat, yakni:

1. Prof Dr Ir Abrar Saleng, SH, MH (Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam, Universitas Hasanuddin).
2. Dr Arie Sujito, SP MSi, (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol UGM).
3. Prof Dr Arif Satria, SP MSi (Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Rektor Institut Pertanian Bogor).
4. Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria).
5. Fabby Tumiwa (Ahli Transisi Energi/Direktur Eksekutif Institute Presedential Services Reform).
6. Prof Dr Ir Haryadi Kartodihardjo, MS (Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Fakultas Kehutanaan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor).
7. Prof Dr Ir Ridwan Yahya, MSc, (Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu).
8. Rukka Sombolinggi, SP, MA (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/Ahli Masyarakat Adat).
9. Prof Sudharto, P Hadi, PhD, (Pakar Manajemen Lingkungan/Rektor Universitas Diponegoro 2010-2015).
10. Prof Dr Sulistiyowati Irianto, MA, (Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia).
11. Ir Tubagus Furqon Sofhani, MA, PhD (Ahli Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Institute Teknologi Bandung).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini