Menteri Siti Nurbaya Ajak Generasi Muda Y dan Z Lawan Perubahan Iklim

Menurutnya, sifat dan sikap generasi muda Y dan Z itu sangat positif. Jumlahnya pun yang cukup besar dalam rentang usia 10 hingga 45 tahun.

Andi Ahmad S
Rabu, 07 Februari 2024 | 20:53 WIB
Menteri Siti Nurbaya Ajak Generasi Muda Y dan Z Lawan Perubahan Iklim
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar (Instagram.com/siti.nurbayabakar)

SuaraBogor.id - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya Bakar meminta kepada generasi muda Y dan Z untuk berperan dalam pengendalian perubahan iklim.

Hal tersebut diungkapkan saat mengunjungi acara di IPB Convention Center. Dia juga meminta kepada generasi muda Y dan Z berperan dalam penurunan emisi gas Rumah Kaca.

“Kenapa penting mengajak generasi muda? Karena memang saya kira hasil dari persepsi publik, juga yang dihasilkan oleh media. Generasi muda Y dan Z itu punya ketertarikan. Dia kepo-nya tinggi, sensivitasnya tinggi, respons atas satu persoalan juga tinggi,” kata Menteri Siti Nurbaya di IPB Convention Center, Bogor.

Menurutnya, sifat dan sikap generasi muda Y dan Z itu sangat positif. Jumlahnya pun yang cukup besar dalam rentang usia 10 hingga 45 tahun.

Baca Juga:Kasus Bayi Tertukar di RS Sentosa Berakhir Damai, Ini Kesepakatannya

Siti Nurbaya memberi contoh jika satu anak bisa menanam 25 pohon seumur hidupnya, jika dikalikan jumlah pohon yang akan tumbuh nanti bisa mencapai ratusan juta pohon.

Sumber bibitnya, kata dia, bisa didapatkan dari pusat persemaian besar dengan skala produksi 12 juta hingga 16 juta bibit per tahun yang ada di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor.

“Penduduk kita kan 278 juta sekarang. Itu tahun 2023 tercatat segitu (278 juta). Anggaplah anak SD mulai enam tahun tanam pohon, itu sudah banyak sekali,” ujarnya.

Di samping itu Menteri Siti Nurbaya menyebut generasi muda Y dan Z ini merupakan generasi muda Indonesia yang dipersiapkan untuk Indonesia Emas 2045.

Apabila generasi muda ini tidak dipersiapkan dengan baik, menurut dia, dikhawatirkan para generasi muda malah menjadi tidak produktif.

Baca Juga:Nyawa Melayang Sia-Sia, Tawuran Remaja di Bogor Renggut Satu Korban

“Padahal di 2030 Indonesia kalau dari hitung-hitungan energi dan emisi GRK, itu Indonesia akan mencapai puncak membangun di 2030. Sesudah 2030 kita mungkin sudah bisa masuk ke negara yang maju,” ucap Menteri LHK Situ Nurbaya Bakar. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak