SuaraBogor.id - Naas nasib yang didapat seorang tukang parkir di wilayah Bogor, Jawa Barat. Pasalnya, hendak melerai tawuran pelajar malah terkena sabetan senjata tajam (Sajam).
Peristiwa tawuran pelajar itu terjadi tepatnya di Jalan Raya Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Selasa (6/2/2024) kemarin.
Akibat kejadian ini, seorang juru parkir mengalami luka bacok saat ingin melerai tawuran dua kelompok pemuda tersebut.
Adapun, aksi tawuran dua kelompok pemuda itu terekam kamera ponsel milik salah satu warga di lokasi kejadian.
Baca Juga:Aksi Brutal Tawuran Pelajar di Bogor, Satu Orang Terluka Parah
Di mana, terlihat puluhan pemuda membawa senjata tajam (sajam) dan sesekali terlihat menyalakan petasan ke arah lawan.
Berdasarkan informasi yang tertera pada caption postingan tersebut, dijelaskan bahwa juru parkir menjadi korban dengan luka bacok di punggung saat akan melerai aksi tawuran tersebut.
“Tawuran pemuda terekam kamera ponsel warga di Jalan Raya Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Selasa subuh, 06 Februari 2024, sekitar pukul 04.00 WIB."
"Diduga satu orang petugas parkir sebuah minimarket di lokasi, menjadi korban sabetan sajam yang dibawa para pemuda ini, saat akan berusaha melerai,” dari keterangan tertulis.
Masyarakat yang merasa resah juga meminta kepada pihak berwajib untuk kembali melakukan patroli kamtibmas guna memastikan keadaan aman di malam hari dan tidak ada lagi aksi tawuran.
Baca Juga:Strategi Pengolahan Sampah Solo Sukses, Bisa Ditiru Bogor
“Dimohon bantuan petugas terkait untuk menggalakkan kembali patroli di jam-jam rawan tawuran para pemuda seperti ini, karena hal ini sudah sangat meresahkan warga dan tidak jarang berakibat korban jiwa, juga menghindari agar hal serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari,” lanjut keterangan itu.
Menanggapi itu, Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto membenarkan adanya aksi tawuran tersebut dan juru parkir yang menjadi korban.
"Ada, dan dijemput keluarganya. Tidak mau buat laporan," kata Kompol Suminto kepada wartawan, Rabu (7/2/2024).
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti kronologi yang memicu terjadinya aksi tawuran dua kelompok pemuda tersebut, Kompol Suminto mengaku pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
“Kronologis yang fakta belum ada, masih kita lidik dan kita juga menyarankan korban untuk buat laporan,” tandas Kompol Suminto.