Rekor Baru! 42.000 Kendaraan Menyeberang Merak-Bakauheni di H-4 Lebaran

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, terjadi tren kenaikan sebesar 16 persen kendaraan roda empat yang menyebrang melalui Pelabuhan Merak

Andi Ahmad S
Selasa, 09 April 2024 | 22:52 WIB
Rekor Baru! 42.000 Kendaraan Menyeberang Merak-Bakauheni di H-4 Lebaran
Arus mudik di Pelabuhan Merak diperkirakan H-4 Lebaran. (ANTARA)

SuaraBogor.id - Sekitar 42.000 kendaraan roda empat yang menyebrang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten pada H-4 lebaran atau pada Sabtu (6/4/2024) menjadi rekor penyebrangan tertinggi sepanjang sejarah berdirinya ASDP.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, terjadi tren kenaikan sebesar 16 persen kendaraan roda empat yang menyebrang melalui Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni dibandingkan dengan tahun 2023 lalu.

"Jadi puncaknya itu Sabtu malam Minggu, yaitu tertinggi adalah jumlah kendaraannya sebesar 42.000 lebih dibanding tahun lalu yang sekitar 39.000. Dengan demikian, ini adalah time highest atau selama ASDP berdiri, satu hari menyebrangkan tertinggi di musim lebaran tahun ini," kata Ira kepada awak media di Pelabuhan Merak, Selasa (9/4/2024).

Ira menerangkan, dari total sekitar 42.000 kendaraan roda empat yang telah disebrangkan pada H-4, terdapat 32 persen atau sebanyak 19.700 kendaraan yang menyebrang tidak sesuai jadwal keberangkatan.

Baca Juga:238 Ribu Kendaraan Melintas Jalur Puncak, Lonjakan Arus Mudik Belum Terjadi

"19.700 kendaraan ini, dia datang dengan tiket yang sehati setelahnya atau dua hsri setelahnya dia datang lebih awal. Jadi dia (pemudik) datang lebih awal dari hari sesungguhnya," ujarnya.

Meski hanya menyediakan kuota per hari sebanyak 25.000 tiket, Ira beralasan pihaknya terpaksa harus menyebrangkan pemudik yang datang lebih awal ke areal pelabuhan guna menghindari dampak kepadatan yang lebih parah.

"Memang kapasitasnya itu sekitar 25.000 tiket, tapi ketika ada peminat yang luar biasa banyak, ini mirip kayak di jalan tol yang ga punya e-money, kalau tidak dilayani bakal berefek kepada belakangnya secara berantai panjang," terangnya.

"Tiketnya adalah memang sebetulnya belum boleh masuk, namun untuk kebaikan bersama, saat itu seluruh stakeholder, regulator dan kepolisian memutuskan untuk kita sebrangkan," lanjut Ira.

Untuk itu, diakui Ira, puncak arus mudik lebaran 2024 yang terjadi di Pelabuhan Merak menjadi catatan evaluasi yang akan dilakukan pihaknya untuk menerapkan kebijakan-kebijakan di masa mendatang.

Baca Juga:Lonjakan Pemudik di Kawasan Cianjur pada H-2 Lebaran 2024: Ekstra Waspada di Tiga Titik Ini

Untuk itu, ia dengan tegas meminta agar para pengguna jasa kapal ferry untuk sadar dan lebih disiplin saat akan melakukan penyebrangan dengan datang sesuai jadwal keberangkatan demi terciptanya kenyamanan bersama.

"Ini memang jadi kesadaran kolektif yang kami perlu waktu memang. Tapi saya ambil sisi positifnya, bersyukur bahwa ada 63 persen yang sudah baik, sudah disiplin, tapi yang 32 persen, kami mohon untuk juga berubah di musim berikutnya atau bahkan di arus balik untuk punya tiket di H-1 keberangkatan," tandasnya.

Kontributor : Yandi Sofyan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini