SuaraBogor.id - Setelah beberapa hari lalu Bupati Cianjur mengumumkan bantuan gempa tahap 4 akan cair dalam waktu 14 hari mendatang, masyarakat dan sejumlah kontraktor yang terlibat dalam pembangunan rumah warga berkomitmen mengawal pencairan bantuan tersebut.
Diketahui, melalui pernyataan Herman Suherman, ia mengintruksikan perwakilannya untuk memperoleh klarifikasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta mengenai proses pencairan bantuan gempa tahap 4, yang selanjutnya akan dilanjutkan ke Kementerian Keuangan.
"Ini informasi yah, kemarin saya tugaskan kang Ibang ke BNPB ke Jakarta menanyakan proses tahap IV ke BNPB dan langsung ke Kementerian Keuangan, mudah-mudahan tidak akan terlalu lama lagi bisa turun," ungkap Herman dikutip dari Cianjurupdate (Jaringan SuaraBogor.id), Jumat (26/4/2024).
Kata Herman berdasarkan laporan sekpri yang diminta mengkonfirmasi hal tersebut ke BNPB, ia berharap bantuan dapat segera direalisasikan dalam waktu dua pekan mendatang.
"Setelah dari Kementerian Keuangan insya Allah mudah-mudahan dalam waktu dua minggu bisa cair, bisa ditransfer ke Kabupaten Cianjur," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris pribadi Bupati, H Ibang, menambahkan, pihak terkait memperkirakan waktu pencairan tersebut akan memakan waktu sekitar dua minggu lagi.
"Singkatnya mereka bilang, Kang Ibang tunggu 2 mingguan lagi," kata Ibang memaparkan hasil kunjungannya ke BNPB.
Terpisah, Ketua Presidium Asosiasi Jasa Konstruksi dan Bangunan (Ajaskob), Ai Mukhlisoh, berharap agar pernyataan Bupati bukan hanya sekadar janji.
"Saya harap ucapan Bupati Cianjur yang ramai di media bukan hanya ucapan saja, harus benar terealisasi, karena bukan hanya kami kontraktor yang menunggu hal ini, masyarakat pun telah lama menanti tahap 4 segera dicairkan," katanya Senin (22/04/2024) lalu.
Ia menegaskan, penundaan pencairan bantuan ini sangat merugikan bagi perputaran modal usaha dan menyampaikan kesiapannya untuk melakukan pembangunan yang dibutuhkan.
"Namun kami siap membangun selain dulu pernah ada perkataan bangun sebanyak-banyaknya, juga kami merasa prihatin melihat warga yang masih di tenda pengungsian," ungkapnya.
Salah satu masyakat terdampak gempa, Dudun (45) warga Desa Gasol menyambut kabar tersebut dengan harapan. Dudun menyampaikan mereka telah menanti bantuan tersebut selama dua tahun, dan kondisi rumah mereka yang hancur belum bisa diperbaiki karena keterbatasan dana dan ketergantungan pada bantuan tahap IV.
Terkait dengan kepercayaan pada pernyataan Bupati, Presidium Ajaskob menegaskan mereka akan mengawal realisasi janji tersebut.
"Ya kita lihat aja kita kawal apakah benar hal itu akan terealisasi, bukan hanya kami yang akan kecewa masyarakat yang sudah mendengar kabar ini pun pasti akan merasa kecewa, jika perkataan tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan," tutur perwakilan Ajaskob.
Dengan demikian, harapan masyarakat terpaut pada realisasi janji Bupati Cianjur dalam dua minggu ke depan, semoga bantuan tersebut segera dapat dicairkan untuk meringankan beban mereka.