Jaro Ade Soal 'Bogor Masuk 3 Besar Judi Online': Tindak Tegas ASN yang Terlibat

Bakal Calon Bupati Bogor, Ade Ruhandi atau Jaro Ade ikut menyoroti Kabupaten Bogor yang masuk dalam tiga besar judi online.

Hairul Alwan
Minggu, 30 Juni 2024 | 09:21 WIB
Jaro Ade Soal 'Bogor Masuk 3 Besar Judi Online': Tindak Tegas ASN yang Terlibat
Jaro Ade memberi keterangan kepada awak media. [IST/BogorDaily]

SuaraBogor.id - Maraknya judi online menjadi sorotan Bakal Calon Bupati Bogor, Ade Ruhandi atau Jaro Ade. Ia ikut menanggapi Kabupaten Bogor yang masuk dalam 3 besar judi online.

Seperti diketahui, Kabupaten Bogor masuk dalam tiga besar penyumbang judi online. Pemerintah pusat melalui Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Perjudian Daring (judi online) sebelumnya mengungkap 5 kabupaten atau kota dengan jumlah penjudi online terbanyak di Indonesia.

Lima kabupaten/kota itu yakni Kota Jakarta Barat dengan total nilai transaksi mencapai Rp792 miliar, Kota Bogor Rp612 miliar, Kabupaten Bogor Rp567 miliar, Jakarta Timur Rp480 miliar, dan Kota Jakarta Utara Rp430 miliar.

Saat mengetahui hal itu, Jaro Ade mengaku miris mendengar kabar kurang sedap mengenai tanah kelahirannya.

Baca Juga:Rusli Prihatevy: Pecandu Judi Online Perlu Direhabilitasi

Sebagai putra daerah yang pernah menjabat ketua DPRD Kabupaten Bogor itu, Jaro Ade selalu menjaga nama baik Bogor.

"Ini merupakan rapor merah buat Kabupaten Bogor, dan ini tidak bisa terus dibiarkan Pemkab Bogor harus ambil sikap langkah – langkah konkrit mengenai judi online ini," ujar Jaro Ade dikutip dari Bogordaily (Jaringan SuaraBogor.id).

Politisi Golkar menyayangkan jika ada oknum ASN yang suka bermain judi online yang mana sebagai abdi negara harusnya lebih fokus melayani masyarakat.

"Jika ada dan terbukti ada oknum ASN yang suka main slot atau judi online, pimpinannya harus memberikan sanksi tegas pada anak buahnya biara ada efek jera," kata Jaro Ade.

Jaro Ade kemudian meminta semua pihak termasuk pemerintah dan orang tua agar ikut serta mengawasi anak – anaknya dalam penggunaan smartphone yang sangat rawan digunakan unuk hal – hal kurang baik.

Baca Juga:Elektabilitas Jaro Ade Ada di Posisi Teratas Survei Ls Vinus, Ungguli Rudy Susmanto

"Diperlukan pengawasan pemerintah, terlebih orang tua harus mengawasi putra putrinya dalam menggunakan handphone, bila perlu buat regulasinya," kata calon bupati Bogor 2024 itu.

Ke depan, jika dirinya ditakdirkan menjadi bupati Bogor, permasalahan judi online akan menjadi perhatian khusus Pemkab Bogor dalam memberantas dan menekan judi online yang bisa merusak masa depan bangsa.

“Judi online ini sangat berbahaya dan merugikan. Banyak kasus tentang judi online yang banyak terjerat pinjaman online, yang akhirnya memiskinkan dan banyak orang depresi dan pengangguran semakin meningkat,” tuturnya.

Kabupaten Bogor masuk tiga besar penyumbang transaksi game online terlarang di Indonesia.

Berbagai cara dilakukan para muspika di Kabupaten Bogor untuk menekan jumlah masyarakat yang bermain game online terlarang.

Seperti yang dilakukan Kecamatan Dramaga yang selalu melakukan sosialisasi.

“Kami selalu mengadakan sosialisi melalui pengajian-pengajian MUI, kegiatan PKK,” kata Camat Dramaga, Kabupaten Bogor Atep S Sumaryo.

Selain itu kata dia, Muspika Kecamatan Dramaga juga selalu menyampaikan perihal bahaya game online terlarang saat rapat bersama RT dan RW di lingkungannya.

“Juga ke sekolah-sekolah,” imbuhnya.

Sementara itu untuk pegawai Kecamatan Dramaga sendiri kata dia, hingga saat ini belum menemukan anak buahnya yang terlibat ataupun bermain game online terlarang.

Ia juga akan menindak dengan tegas jika ada pegawainya yang kedapatan bermain game online terlarang tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini