Kecelakaan Maut di Bogor, Bocah 3 Tahun Tewas Terlindas Pikap, Sopir Diduga Lalai

Ia menjelaskan peristiwa kecelakaan terjadi pada Sabtu (20/7) itu melibatkan kendaraan Daihatsu Grandmax pikup dan seorang anak pejalan kaki MHB di Jalan Alternatif

Andi Ahmad S
Senin, 22 Juli 2024 | 08:48 WIB
Kecelakaan Maut di Bogor, Bocah 3 Tahun Tewas Terlindas Pikap, Sopir Diduga Lalai
ilustrasi kecelakaan lalulintas (Freepik/aukid)

SuaraBogor.id - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Desa Gunung Menyan, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang menyebabkan bocah tiga tahun meninggal dunia.

Pejalan kaki (Bocah) itu meningal dunia usai mengalami kecelakaan maut yang disebabkan oleh mobil pikap. Bahkan, polisi juga menyebut ada kelalaian dari sang sopir saat berkendara.

"Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini dalam kondisi layak jalan dan faktor jalan maupun cuaca tidak mendukung terjadinya kecelakaan. Pengemudi diduga lalai," ujar Kapolsek Cibungbulang Kompol Zulkarnedi dalam keterangannya, Senin (22/7/2024).

Ia menjelaskan bahwa korban MHB (3) meninggal dunia pada Minggu (21/7), meski sempat menerima penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang.

Baca Juga:Rudy Susmanto Yakin Prabowo Bisa Wujudkan Pemekaran di Bogor Barat dan Timur

Ia menjelaskan peristiwa kecelakaan terjadi pada Sabtu (20/7) itu melibatkan kendaraan Daihatsu Grandmax pikup dan seorang anak pejalan kaki MHB di Jalan Alternatif Gunung Menyan-Cikoan pada pukul 15.00 WIB.

Saat itu kendaraan pikap dengan nomor polisi F 8528 MB yang dikemudikan N (33) sedang melaju dari arah Cikoan menuju Gunung Menyan. Ketika di lokasi kejadian yang menanjak dan menikung, kendaraan pikap tersebut menabrak MHB yang sedang berjalan.

Zulkarnedi menjelaskan, berdasarkan keterangan dari saksi Indah Rumyanah (43) yang ada di lokasi kejadian, pengemudi tak mampu mengendalikan kendaraannya sehingga membentur korban hingga terjatuh dan terlindas oleh ban depan kendaraan pikap bagian kanan.

"MHB mengalami luka serius di bagian kepala dan segera dilarikan ke RSUD Leuwiliang, namun sayangnya nyawanya tidak dapat diselamatkan," ungkap Zulkarnedi.

Ia menyebutkan, hasil penyelidikan sementara yang dilakukan kepolisian menunjukkan penyebab kecelakaan yaitu akibat kelalaian pengemudi yang tidak mampu memprioritaskan pejalan kaki.

Baca Juga:Istri Nekad Open BO di Kontrakan Saat Suami Berjualan, Langsung Digerebek Warga

Zulkarnedi mengatakan petugas kepolisian dari Subnit Gakkum Dramaga yang tiba di lokasi saat itu langsung melakukan tindakan pengamanan barang bukti dan pemeriksaan saksi-saksi.

"Kerugian material dalam kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp500 ribu," kata Zulkarnedi. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini