SuaraBogor.id - Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Bogor dari PDI Perjuangan Bayu Syahjohan dan Musyafaur Rahman berhasil mematahkan upaya kotak kosong di Pilkada Kabupaten Bogor.
Bak pahlawan, pasangan Calon Bayu-Musya hadir ke KPU Kabupaten Bogor untuk mendaftar maju di Pilkada di menit-menit akhir pendaftaran, Kamis 29 Agustus 2024 malam hari.
Pantauan Suarabogor.id, pasangan Bayu-Musya diiringi oleh ratusan relawan dari partai PDIP dengan membawa obor dan sirine ambulans.
Bayu menyampaikan, ambulans selain simbol pertanda ada yang sakit, ambulans yang dibawa juga sebagai perjuangan PDIP yang sudah lama menghibahkan ambulans untuk masyarakat yang sakit di Kabupaten Bogor.
"Yang pertama adalah ambulans, ambulans yang mengiringi kami Alhamdulillah jumlahnya ada 43 ambulans. 43 ambulans itu sudah diperuntukkan untuk masyarakat Kabupaten Bogor secara gratis, yang telah berlangsung selama 10 tahun," kata dia.
Kemudian, Bayu Syahjohan menyampaikan bahwa ratusan obor yang dibawa itu merupakan bentuk atau upaya PDIP dalam menyalakan kembali demokrasi yang mulai padam di Bumi Tegar Beriman.
Sebab, koalisi Gemuk Rudy-Jaro sudah hampir menciptakan kotak kosong karena seluruh partai kecuali PDIP sudah diborong oleh pasangan Rudy-Jaro.
"Lalu obor, tentunya untuk menyemangati demokrasi yang ada di Kabupaten Bogor. Kita berjuang bersama rakyat, yang mana kalau ditanya koalisinya kita dengan siapa? Koalisi kami dengan rakyat Kabupaten Bogor," jelas dia.
Selain itu, Bayu Syahjohan juga menyindir partai-partai yang tergabung pada koalisi Rudy-Jaro baik yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Bogor maupun tidak.
Ia menilai, dengan kondisi partai-partai politik yang tidak berani bertarung, demokrasi di Kabupaten Bogor harus diselamatkan.
"Dan tentunya kami ingin menyelamatkan demokrasi yang ada di Kabupaten Bogor, sehingga kami mendaftarkan sendiri," papar dia.
"Kemudian, PDIP partai pengusungnya siapa? Yang pertama PDIP, yang kedua PDIP, yang ketiga PDIP dan yang paling besar lagi masyarakat Kabupaten Bogor," tutup dia.
Kontributor : Egi Abdul Mugni