Viral Geng Motor Pelajar Bawa Celurit di Jalan Sholeh Iskandar, Bikin Resah Warga Bogor

Polisi mendatangi pemilik kendaraan dengan didampingi ketua RT dan tokoh pemuda setempat.

Andi Ahmad S
Senin, 30 September 2024 | 09:52 WIB
Viral Geng Motor Pelajar Bawa Celurit di Jalan Sholeh Iskandar, Bikin Resah Warga Bogor
Ilustrasi komplotan geng motor. [ANTARA/Andre Angkawijaya]

SuaraBogor.id - Viral di media sosial yang memperlihatkan sebuah video geng motor pelajar membawa senjata tajam, di Jalan Sholeh Iskandar.

Saat ini, video viral pemotor bersenjata tajam sambil mengacungkan senjata tersebut ditindaklanjuti Polresta Bogor Kota.

Kapolsek Tanah Sareal Kompol Ariani mengatakan pihaknya menelusuri pemilik kendaraan dari plat nomor yang terdeteksi dalam video yang viral.

Video tersebut beredar di media sosial Instagram, yang memperlihatkan sejumlah pemotor berbonceng tiga berkejaran. Beberapa di antaranya mengacungkan celurit.

Baca Juga:Bawaslu Kabupaten Bogor Bakal Awasi Netralitas ASN 24 Jam Sampai Cek Akun Medsos

“Terdeteksi sepeda motor Honda Beat atas nama NA di Kampung Munjul, Kelurahan Kayumanis,” kata Ariani.

Polisi mendatangi pemilik kendaraan dengan didampingi ketua RT dan tokoh pemuda setempat.

Setelah ditelusuri, Ariani mengatakan, ditemukan bahwa pemuda yang menaiki motor tersebut merupakan tiga orang pelajar SMP berinisial KP (14 tahun), RF, (14), dan MM (14).

“Setelah kami panggil dan tanyakan, ternyata kejadian itu terjadi dua pekan lalu pada 13 September 2024 sekitar pukul 20.00 WIB. Sempat terjadi tawuran antar sekolah, tapi tidak ada korban,” katanya.

Polsek Tanah Sareal juga menjemput dua anak yang tempat tinggalnya di luar Kampung Munjul. Pada saat itu juga, dibantu ketua RT dan toloh pemuda setempat, dikumpulkan anak-anak yang terlibat dalam video berikut orangtuanya.

Baca Juga:Yunita Mustika Putri Apresiasi Dedikasi Asmawa Tosepu Selama Memimpin Bogor

Mereka mengakui memang terjadi aksi pengacungan saenjata tajam seperti yang terekam dalam video viral namun dalam pemanggilan, mereka tak bisa menunjukkan senjata tajam tersebut.

“Disaksikan orangtua masing-masing, anak-anak ini berjanji tidak mengulangi lagi, dengan membuat surat pernyataan, dan ditanda tangani oleh seluruh pihak,” kata Ariani. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak