SuaraBogor.id - Kecelakaan kembali Jalan Raya Ciawi - Sukabumi, Jawa Barat, Senin (24/3/2025). Namun kali ini kecelakaan itu terjadi tepatnya di Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Seorang pemotor berusia 15 tahun dikabarka tewas terlindas truk Hino pengangkut Aqua di Jalan Raya Ciawi - Sukabumi.
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Bogor Ipda Ferdhyan Mulya mengatakan, kecelakaan yang menewaskan AAR (15) terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Kecelakaan bermula saat sepeda motor yang tidak diketahui jenis dan nomor polisinya bergerak melawan arus di bahu jalan dari arah Ciawi menuju Sukabumi.
Baca Juga:Kecelakaan Adu Banteng di Cileungsi, Satu Pengendara Tewas di Tempat
Di saat bersamaan, dari arah berlawanan datang Honda Beat yang dikemudikan AAR yang sedang berusaha mendahului Hino Load bak Aqua B 9991 BYZ yang dikemudikan oleh J.
Kecelakaan pun tak terhindarkan. Dua sepeda motor tersebut bertabrakan.
"Kemudian terjadi tabrakan antara kendaraan Sepeda Motor jenis dan nopolnya tidak diketahui (melarikan diri) dengan Honda Beat F 2098 DY yang dikendarai AAR" ujar Ferdhyan, dilansir Rabu (26/3/2025).
Setelah tabrakan dengan motor yang melawan arah, bocah 15 tahun itu terpental ke kanan jalan.
Nahas, bocah tersebut jatuh di depan truk Hino Aqua yang hendak didahului.
Baca Juga:Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jalan Raya Ciawi-Sukabumi, Satu Orang Tewas dan Empat Luka-luka
"Pemotor Honda Beat F 2098 DY terpental ke depan kanan jalan dan jatuh tepat di ban depan sebelah kiri Hino Load Bak Aqua yang bergerak searah dengannya," ungkapnya.
Akibatnya, pemotor berusia 15 tahun berinisial AAR itu pun tewas di tempat akibat terlindas ban mobil Hino Aqua.
"AAR (15) warga Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan meninggal dunia di TKP, mengalami luka di kepala. Lalu dibawa ke RSUD Ciawi," tandasnya.
Tips Mudik
Mudik Lebaran bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan jika dipersiapkan dengan baik. Berikut beberapa tips agar perjalanan mudik Anda aman dan nyaman:
1. Persiapkan Kendaraan dengan Baik
Periksa kondisi mesin, oli, rem, ban, dan aki.
Pastikan bahan bakar terisi penuh sebelum berangkat.
Bawa perlengkapan darurat seperti ban serep, dongkrak, dan toolkit.
2. Pastikan Kondisi Fisik Prima
Istirahat cukup sebelum perjalanan.
Jangan memaksakan diri menyetir dalam kondisi mengantuk.
Jika perjalanan jauh, istirahat setiap 3-4 jam.
3. Manfaatkan Teknologi untuk Pantau Lalu Lintas
Gunakan aplikasi seperti Google Maps atau Waze untuk memantau kepadatan jalan.
Ikuti akun resmi Dishub atau kepolisian untuk info arus mudik.
4. Bawa Bekal dan Uang Tunai Secukupnya
Siapkan makanan ringan dan air mineral untuk di perjalanan.
Simpan uang tunai secukupnya untuk tol dan kebutuhan mendesak.
5. Waspada Keamanan dan Barang Bawaan
Simpan barang berharga di tempat aman dan jangan mencolok.
Pastikan rumah yang ditinggalkan aman (kunci pintu, cabut listrik yang tidak perlu).
Laporkan ke RT/RW atau tetangga jika meninggalkan rumah dalam waktu lama.
6. Hindari Jam-Jam Padat
Berangkat lebih awal atau setelah puncak arus mudik.
Jika menggunakan transportasi umum, beli tiket jauh-jauh hari untuk menghindari kehabisan.
Semoga perjalanan mudik Anda lancar dan selamat sampai tujuan!
Makna Lebaran
Lebaran memiliki makna yang lebih dari sekadar perayaan setelah sebulan berpuasa. Berikut beberapa makna penting dari Lebaran:
1. Hari Kemenangan
Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh, Lebaran dianggap sebagai hari kemenangan bagi umat Muslim dalam mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan ketakwaan.
2. Momen Silaturahmi
Lebaran menjadi waktu untuk berkumpul bersama keluarga, saudara, dan teman, mempererat tali silaturahmi, serta menyambung kembali hubungan yang mungkin renggang.
3. Waktu untuk Saling Memaafkan
Tradisi saling memaafkan saat Lebaran mencerminkan nilai kasih sayang dan kebersamaan, di mana setiap orang berusaha untuk memulai kembali dengan hati yang bersih.
4. Simbol Rasa Syukur
Perayaan Idul Fitri juga menjadi bentuk syukur atas segala berkah dan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT, serta kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
5. Kebersamaan dan Berbagi
Lebaran juga identik dengan berbagi, baik dalam bentuk zakat fitrah, sedekah, maupun membagikan kebahagiaan kepada mereka yang kurang mampu.
Dengan segala maknanya, Lebaran bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga refleksi spiritual dan sosial untuk menjadi lebih baik dalam hubungan dengan Tuhan dan sesama.