Diduga Balas Dendam, Viral Anak Kades Klapanunggal Aniaya Warga yang Kritik Kasus Pungli THR Ayahnya

Kejadian penganiayaan itu viral lantaran video aksi penganiayaan anak Kades Klapanunggal itu tersebar di media sosial. Terlihat, dua orang antara anak Kades

Andi Ahmad S
Rabu, 30 April 2025 | 18:22 WIB
Diduga Balas Dendam, Viral Anak Kades Klapanunggal Aniaya Warga yang Kritik Kasus Pungli THR Ayahnya
Ilustrasi kekerasan. [Antara]

SuaraBogor.id - Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kembali membuat jagat maya geram. Belum tuntas urusan pungli THR oleh Kades Klapanunggal ke para pengusaha, kini anak Kades tersebut membuat ulah dengan menganiaya warga.

Kejadian penganiayaan itu viral lantaran video aksi penganiayaan anak Kades Klapanunggal itu tersebar di media sosial. Terlihat, dua orang antara anak Kades dan warga itu saling adu mulut.

Dari informasi yang dihimpun, anak Kades Klapanunggal yang menggunakan topi hitam itu marah lantaran ayahnya dikritik oleh korban di media sosial.

Dari video singkat tersebut, terlihat anak kades Klapanunggal tidak memberikan kesempatan korban untuk berkomunikasi dan mengklarifikasi.

Baca Juga:Mayday Adem Ayem di Bogor! Buruh Pilih Tak Demo, Ketua Tripartit Ungkap Alasannya

Sosok bertopi itu tak memberikan korbannya berbicara. Korban bercelana putih itu selalu mendapatkan kekerasan saat hendak berbicara.

Kapolsek Klapanunggal, AKP Silfi Adi Putri, membenarkan adanya kejadian tersebut dan menyampaikan bahwa korban telah mendatangi Polsek Klapanunggal untuk berkonsultasi.

"Iya tadi siang baru buat laporan yang korbannya, saay ini masih proses pemeriksaan korban dan saksi-saksi," ujar AKP Silfi.

Kasus Pungli Kades Klapanunggal

Sebelumnya anaknya viral, Kades Klapanunggal ternyata merupakan salah satu dari empat kades yang diduga meminta THR ke sejumlah perusahaan di wilayahnya.

Baca Juga:Bukan Kaleng-Kaleng! Mahkota Tugu Pancakarsa Bogor Hampir Setengah Miliar, Ini Alasannya

Kasus tersebut saat ini masih didalami oleh tim Sapu Bersih (Saber) Pungli Kabupaten Bogor. Inspektur Kabupaten Bogor, Sigit Wibowo menjelaskan, Inspektorat Kabupaten Bogor merupakan bagian dari Saber Pungli. Sehingga, hasilnya tidak terpisah dari instansi lainnya yang juga anggota Saber Pungli.

"Jadi kami bagian saber pungli jangan dipisahin. (Hasilnya?) Masih di pak ketua saber, di pak Wakapolres, kami sekarang masih rapat di sana untuk menyelesaikan itu," kata Sigit.

Sebab, kata dia, Saber pungli masih belum menentukan apakah para kades itu melanggar secara administratif ataupun secara hukum.

"Karena ada kesimpulan kemarin dari pak ketua saber, itu ada yang mau ditindak lanjuti secara administrasi ada juga yang kalau misalnya masuk ke delik pidana itu akan ditindaklanjuti oleh Polres, kan harus dipisah dulu," jelas dia.

Ia menyebut, belum ada update signifikan dari Saber Pungli soal para kades tersebut. Tim Saber Pungli masih berkutat pada rapat-rapat tim saber pungli.

"Kalau sekarang itu seperti disampaikan kemarin ya tidak berubah, masih ada di empat desa itu, sekarang lagi dirapat juga sekretariat saber," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini