Malam Kelam di Cibinong! Satpol PP Bongkar Praktik Prostitusi Michat, 4 PSK Positif HIV

Anwar menjelaskan, Satpol-PP Kabupaten Bogor mengamankan 535 minuman keras di lokasi pertama di warung klontong wilayah Jalan Raya Setu Cikaret, Kecamatan Cibinong.

Andi Ahmad S
Minggu, 18 Mei 2025 | 16:52 WIB
Malam Kelam di Cibinong! Satpol PP Bongkar Praktik Prostitusi Michat, 4 PSK Positif HIV
Ilustrasi PSK. (Ist)

SuaraBogor.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Bogor, Jawa Barat melakukan operasi minuman keras dan penjajalan pekerja seks komersial (PSK) di wilayah Kecamatan Cibinong.

Hal itu terungkap usai Satpol PP Bogor melakukan razia pada Kamis 15 Mei 2025 dini hari.

Sekretaris Satpol-PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana menjelaskan, operasi itu dilakukan berdasarkan Perda nomor 4 tahun 2015 tentang Ketertiban Umum dan peraturan Bupati Bogor nomor 81 tahun 2021.

Anwar menjelaskan, Satpol-PP Kabupaten Bogor mengamankan 535 minuman keras di lokasi pertama di warung klontong wilayah Jalan Raya Setu Cikaret, Kecamatan Cibinong.

Baca Juga:Eksklusif: 16 Pengurus KONI Kabupaten Bogor Di-PAW, Empat Diantaranya Tim Sukses Rudy Susmanto

Lokasi kedua, Satpol-PP Kabupaten Bogor mengamankan 3 3 perempuan yang diduga sebagai pekerja seks komersial dan pelanggan aplikasi Michat.

"Lokasi Ketiga personil berada di kontrakan daerah Ciriung Golf, personil berhasil mengamankan 4 perempuan yang diduga sebagai PSK dan pelanggan Michat," jelas dia.

Kemudian di lokasi ke empat, Polisi mengamankan tiga PSK di sebuah kontrakan di wilayah Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong.

"Lokasi Kelima berada dikontrakan di sekitar Puri Nirwana 1 berjumlah 1 Perempuan yang diduga sebagai PSK," jelas dia.

Dari 11 PSK itu, empat diantaranya merupakan PSK yang memiliki penyakit HIV dan AIDS. Sementara 7 lainnya akan dikirim ke balai SPRTS Sukabumi.

Baca Juga:Preman di Bogor Diobrak-abrik! 40 Pelaku Diciduk, Gerbang Pabrik Jadi Sasaran

"Dari hasil yang di dalami 4 orang mengidap HIV AIDS dalam pantauan penggiat/pendamping HIV, dan 7 orang Wanita Tuna Susila di rujuk langsung kepada Balai SPRTS Sukabumi," tutup dia.

Bahaya Berhubungan dengan Pengidap HIV

HIV dan AIDS merupakan penyakit yang belum ditemukan obatnya untuk menjadi sembuh secara total. Namun, terdapat pengobatan yang efektif untuk mengontrol virus dan memperlambat perkembangan penyakit sebagai berikut:

- Antiretroviral Therapy (ART): ART adalah pengobatan yang menggunakan kombinasi obat-obatan untuk menghambat replikasi virus HIV dalam tubuh. ART dapat memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup pengidap HIV/AIDS.

- Pengobatan Pendukung: Pengobatan pendukung seperti pengobatan untuk penyakit oportunistik dan perawatan kesehatan lainnya juga penting untuk meningkatkan kualitas hidup pengidap HIV/AIDS.

Dengan pengobatan yang tepat dan perawatan yang baik, pengidap HIV/AIDS dapat hidup lebih lama dan lebih sehat. Penting untuk melakukan tes HIV secara teratur dan memulai pengobatan jika terdiagnosis HIV.

Sementara, berikut bahayanya jika berhubungan dengan orang yang mengidap penyakit HIV dan AIDS:

- Penularan: HIV dapat menular melalui hubungan seksual, transfusi darah, atau dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

- Kerusakan Sistem Kekebalan Tubuh: HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.

- Penyakit Opportunistik: Pengidap HIV/AIDS lebih rentan terhadap penyakit oportunistik seperti pneumonia, tuberkulosis, dan kanker.

- Kematian: Jika tidak diobati, HIV dapat menyebabkan kematian.

Stigma dan Diskriminasi: Pengidap HIV/AIDS sering mengalami stigma dan diskriminasi sosial, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka.

Bahaya HIV bagi Kesehatan

1. Penurunan Sistem Imun

HIV merusak dan menghancurkan sel CD4.

Tanpa cukup sel CD4, tubuh menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik (infeksi yang biasanya tidak membahayakan orang sehat).

2. Perkembangan menjadi AIDS

Tanpa pengobatan, HIV dapat berkembang menjadi AIDS dalam 8–10 tahun.

AIDS adalah tahap akhir HIV, di mana sistem imun sangat lemah dan tidak mampu melawan penyakit ringan sekalipun.

3. Infeksi Oportunistik dan Kanker

Tubuh lebih mudah terkena TBC, pneumonia, kandidiasis, sarkoma Kaposi, dan limfoma.

Infeksi ini bisa sangat serius atau mematikan.

4. Kerusakan Organ

HIV yang tidak dikendalikan bisa menyebabkan kerusakan jantung, ginjal, otak, dan hati.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak