Dedie juga meminta secara khusus kepada Denny agar segera mempersiapkan diri untuk menjalankan amanah tersebut. Ia menambahkan, proses administrasi selanjutnya akan dilanjutkan ke tingkat Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk penetapan resmi.
Di akhir penyampaiannya, Dedie berharap keputusan ini menjadi awal yang baik bagi Kota Bogor.
“Semoga pengumuman ini menjadi kabar baik untuk kita semua sebagai warga Bogor, agar bersama-sama membangun kota ini menjadi lebih baik ke depan,” tutup Dedie.
Sekilas Tentang Dedie A Rachim
Baca Juga:Di Balik Hujan, Dedie Rachim Ungkap Alasan Denny Mulyadi Jadi Sekda Bogor
Dedie Abdu Rachim lahir 6 April 1966 adalah pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pertama yang mengikuti pemilihan kepala daerah dan menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bogor periode 2019 -2024 mendampingi Bima Arya Sugiarto.
Dedie A. Rachim pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar, Jawa Barat pada tahun 2019 – 2021. Sejak 2024, Dedie merupakan kader PAN.
Pendidikan
Dedie A. Rachim menamatkan pendidikan SMA di Sekolah Regina Pacis. Selanjutnya Dedie menyelesaikan kuliahnya di Institut Teknologi Bandung, program studi Product Industrial Design.
Ia lalu menyelesaikan pendidikan Magister dari program studi Administrasi/Kebijakan Publik Universitas Indonesia pada tahun 2013.
Karier
Baca Juga:Transjabodetabek Bogor-Blok M Diresmikan, Diyakini Urai Kemacetan di Tol Jagorawi
Dedie A. Rachim berkarier sebagai karyawan swasta sejak 1996 hingga 2005 di berbagai perusahaan antara lain Astra Mobil, Maha Cipta Indonesia, dan White Space.
Setelah itu, ia mengikuti seleksi "Indonesia Memanggil I" dan berhasil lolos menjadi pegawai KPK.[6] Jabatan yang pernah diemban Dedie di KPK di antaranya pelaksana tugas Direktur PP LHKPN (2009 – 2010), pelaksana tugas Direktur Litbang (2012), Direktur Dikyanmas (2009 – 2015), dan Pelaksana Deputi Bidang Pencegahan (Maret –Juni 2015).