Rapikan Kabel: Hindari meletakkan kabel sambungan (rol kabel) di lantai, terutama di area yang berisiko terkena rembesan air.
Jauhkan perangkat elektronik dari jendela atau area yang berpotensi bocor.
5. Pastikan Saluran Pembuangan Air (Drainase) Lancar
Genangan air di halaman tidak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga bisa merusak pondasi rumah jika dibiarkan terlalu lama.
Baca Juga:Viral Anak Aniaya Ibu di Bekasi, Polisi Diminta Lebih Sigap Cegah KDRT
Bersihkan Selokan: Pastikan selokan di depan dan sekitar rumah Anda bebas dari sampah yang bisa menyumbat aliran air.
Periksa Lubang Biopori: Jika Anda memiliki lubang resapan biopori, pastikan lubang tersebut tidak tersumbat sehingga dapat berfungsi optimal menyerap air hujan.
6. Pangkas Pohon dan Amankan Perabotan Outdoor
Hujan lebat seringkali disertai angin kencang. Ranting pohon yang rapuh bisa patah dan menimpa atap, kabel listrik, atau bahkan membahayakan orang di sekitarnya.
Pangkas Ranting: Pangkas dahan dan ranting pohon yang terlalu rimbun atau terlihat sudah rapuh, terutama yang menjulur ke arah atap rumah.
Baca Juga:Anti Monoton! 8 Trik Mengecat Rumah Abu-Abu Putih Agar Tampil Estetik
Amankan Furnitur: Amankan atau masukkan perabotan luar ruangan seperti kursi taman, pot gantung, atau payung besar agar tidak terbang terbawa angin.
7. Siapkan "Emergency Kit" Musim Hujan
Persiapan adalah kunci. Siapkan satu kotak darurat yang berisi perlengkapan penting untuk menghadapi situasi tak terduga.
Isi Kit: Senter, baterai cadangan, lilin, korek api, power bank dengan daya penuh, dan beberapa botol air minum.
Anda juga bisa menambahkan lakban tahan air atau sealant darurat untuk mengatasi kebocoran kecil sementara.
Dengan melakukan tujuh langkah proaktif ini, Anda tidak hanya melindungi aset berharga Anda, tetapi juga menciptakan ruang hidup yang benar-benar aman dan nyaman.