Diterjang Hujan Deras, Tembok 30 Meter MAN 1 Bogor Ambruk, BPBD Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Tembok sepanjang 30 meter dengan tinggi sekitar 3 meter tersebut roboh, menciptakan kekhawatiran di kalangan warga dan pihak sekolah.

Andi Ahmad S
Kamis, 10 Juli 2025 | 15:43 WIB
Diterjang Hujan Deras, Tembok 30 Meter MAN 1 Bogor Ambruk, BPBD Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
Penampakan Tembok 30 Meter MAN 1 Bogor Ambruk [Metropolitan]

SuaraBogor.id - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Bogor pada Rabu (9/7/2025) sore mengakibatkan tembok pembatas MAN 1 Kota Bogor ambruk.

Tembok sepanjang 30 meter dengan tinggi sekitar 3 meter tersebut roboh, menciptakan kekhawatiran di kalangan warga dan pihak sekolah.

Insiden yang terjadi di Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat ini untungnya tidak memakan korban. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, yang langsung turun ke lokasi, memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.

Kronologi Kejadian dan Respons Cepat BPBD

Baca Juga:Atasi Banjir Cileungsi, Ketua DPRD Bogor Minta Bongkar Bangunan Liar Penyebab Penyempitan Sungai

Peristiwa tembok ambruk ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, tepat saat hujan lebat melanda wilayah tersebut.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Dimas Tiko Prahadisasongko, laporan awal dari warga diterima oleh pihaknya melalui media sosial sekitar pukul 16.30 WIB.

"Tim Reaksi Cepat (TRC-PB) BPBD Kota Bogor segera kami berangkatkan hanya lima menit setelah laporan diterima," ujar Dimas pada Rabu malam.

Tim tiba di lokasi dengan cepat dan langsung melakukan asesmen serta penanganan darurat. Proses evakuasi puing-puing material tembok yang menutupi sebagian area depan sekolah berlangsung hingga pukul 18.00 WIB untuk memastikan akses kembali aman dan tidak membahayakan aktivitas di sekitarnya.

"Laporan akhir yang kami terima, tidak ditemukan adanya korban jiwa maupun korban luka. Warga dan siswa pun tidak ada yang perlu mengungsi," tegas Dimas.

Dua Faktor Penyebab:

Baca Juga:Miris, Dibuang dalam Tas Belanja di Bogor, Bayi Laki-Laki Ini Selamat Berkat Seorang Pemancing

Cuaca Ekstrem dan Struktur Rapuh

Berdasarkan analisis di lapangan, BPBD menyimpulkan ada dua faktor utama yang menyebabkan insiden ini. Faktor pertama adalah cuaca ekstrem, yakni hujan deras yang berlangsung cukup lama. Faktor kedua, yang tidak kalah penting, adalah kondisi struktur bangunan itu sendiri.

"Tembok roboh terjadi akibat hujan deras yang cukup intens pada sore hari. Namun, berdasarkan hasil pengecekan, struktur tembok tersebut sudah mengalami pelapukan," jelas Dimas.

Kombinasi antara guyuran air hujan yang terus-menerus dan fondasi serta material tembok yang sudah rapuh membuat bangunan tersebut tidak mampu lagi menahan beban, hingga akhirnya ambruk.

Imbauan Kewaspadaan Ditingkatkan

Menyikapi insiden di MAN 1 Kota Bogor dan potensi bencana lainnya, BPBD mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama selama periode cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak