SuaraBogor.id - Banyak orang merasa bingung ketika sudah siap menikah tapi jodoh belum juga datang. Perempuan khususnya sering merasa serba salah: apakah harus menunggu, atau boleh mulai bergerak mencari?
Dalam sebuah tanya jawab, Buya Yahya memberikan panduan yang lugas dan menyentuh hati mengenai ikhtiar mencari jodoh secara terhormat dan sesuai syariat. Berikut rangkumannya:
1. Jangan Hanya Menunggu
Buya Yahya menegaskan bahwa hanya menunggu tanpa berikhtiar bukanlah langkah yang tepat. Dalam jawabannya beliau berkata:
Baca Juga:Karma Instan! Pemerkosa Siswi SMP di Bogor Kini Rasakan Dinginnya Sel Penjara
“Menunggu salah. Menunggu iya. Menunggu salah satu cara. Menunggu tapi tidak cukup menunggu,” ujar Buya Yahya sebagaimana dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV.
Menunggu boleh saja, tapi harus dibarengi dengan usaha. Karena jodoh tidak datang begitu saja tanpa ada langkah nyata dari kita.
2. Jadi Perempuan Cerdas, Bukan Pasif
Buya juga menyebut pentingnya menjadi perempuan yang cerdas dan berani mengambil langkah, selama dengan cara yang baik. Beliau menegaskan bahwa wanita muslimah tidak perlu merasa malu jika ingin mulai membuka peluang jodoh:
“Jadilah wanita cerdas. Karena di hati Anda tidak ada siapa-siapa, mudah. Dalam mencarinya mudah,” sambungnya.
Baca Juga:435 Koperasi Merah Putih di Bogor Siap Beroperasi, Desa Hambalang Jadi Percontohan Nasional
Perempuan yang belum pernah menaruh hati pada siapa pun, justru lebih objektif dalam menilai calon pasangan.
3. Teladani Sayyidah Khadijah
Dalam nasihatnya, Buya mengajak perempuan untuk belajar dari teladan mulia Sayyidah Khadijah, istri Rasulullah SAW yang lebih dulu menyampaikan hajatnya melalui perantara:
“Jadilah Anda Khadijah-Khadijah zaman ini. Jadilah Anda Sayyidah Khafshah zaman ini. Anda melihat orang yang Anda duga itu baik... lalu bicara dengan orang yang sekiranya bisa menyampaikan hajat Anda. Minta tolong,” tutur Buya Yahya.
Menyampaikan hajat melalui orang yang terpercaya bukan hal yang memalukan, justru terhormat.
4. Kagum Dulu, Baru Cinta