SuaraBogor.id - Bagi para pejalan kaki yang sering was-was saat melintasi jalanan lebar di pusat pemerintahan Kabupaten Bogor, ada kabar gembira.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyiapkan gebrakan besar untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan dengan merencanakan pembangunan tiga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) modern di kawasan Tegar Beriman.
Proyek strategis ini bertujuan untuk mengakhiri "horor" menyeberang jalan di area yang selalu ramai oleh aktivitas perkantoran dan masyarakat, mengubah wajah Tegar Beriman menjadi lebih ramah pejalan kaki.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mengonfirmasi rencana ambisius ini. Ketiga JPO akan dibangun di titik-titik krusial yang selama ini dianggap rawan.
Baca Juga:Gepur Masalah Anak Putus Sekolah, Pemkab Bogor Siapkan Jurus Baru di 5.907 Lembaga Pendidikan
“Ya, memang direncanakan akan dibangun tiga JPO di kawasan Tegar Beriman. Lokasinya satu di simpang Bappenda, kemudian di Gedung Kesenian, dan satu lagi di Hutan Kota dekat Kodim,” ujar Ajat di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Prioritas Utama JPO Simpang Bappenda Dibangun Tahun Ini Lewat Dana CSR
Dari ketiga rencana tersebut, pembangunan JPO di Simpang Bappenda menjadi prioritas utama dan akan dieksekusi paling cepat. Proyek ini bahkan sudah memasuki tahap perencanaan teknis dan akan dimulai pembangunannya tahun ini juga.
Menariknya, pembangunan JPO pertama ini tidak menggunakan dana APBD, melainkan didanai penuh melalui program corporate social responsibility (CSR) dari Bank BJB.
“Pembangunan JPO di Simpang Bappenda akan dimulai tahun ini. Karena dibiayai lewat CSR, prosesnya bisa langsung masuk ke tahap pembangunan, meskipun tetap mengikuti mekanisme teknis dan keuangan yang berlaku,” jelas Ajat.
Baca Juga:Siap-siap! PKL Pasar Cileungsi dan Cisarua Bakal Ditertibkan, Tapi Bukan Digusur
Desain awal untuk JPO ini pun sudah tersedia dan kini sedang dalam proses pendalaman teknis sebelum konstruksi dimulai.
Dua JPO Lain Menyusul, Target Realisasi Penuh 2026
Sementara JPO Bappenda dikebut, dua JPO lainnya juga tengah disiapkan secara paralel. Rencananya, pembangunan JPO di sekitar Gedung Kesenian dan di kawasan Hutan Kota akan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Saat ini, keduanya sedang dalam tahap penyusunan Detail Engineering Design (DED).
“Kalau DED-nya sudah rampung, dua JPO itu bisa dieksekusi mulai tahun depan. Harapannya, tahun 2026 pembangunan seluruh JPO bisa masuk ke tahap realisasi penuh,” tutur Ajat.
Proyek ini menunjukkan visi jangka panjang Pemkab Bogor untuk menciptakan kawasan pusat pemerintahan yang terintegrasi dan aman, di mana mobilitas pejalan kaki menjadi prioritas.