Dilemanya, di satu sisi harga lebih ramah di kantong, namun di sisi lain kualitas hidangan utama keluarga menjadi taruhannya.
Beras Bulog Jadi Alternatif Aman?
Di tengah menurunnya kualitas beras premium di pasaran, beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog justru menjadi alternatif yang kualitasnya dianggap lebih stabil.
Riki menyebutkan bahwa beras SPHP yang ia jual seharga Rp 57.000 per karung isi 5 kg memiliki kualitas yang baik dan tidak mengalami penurunan.
Baca Juga:Mengubah 'Monster' Sampah 2.800 Ton Jadi Listrik, Babak Baru Perang Melawan Sampah di Bogor Dimulai
Fenomena ini memunculkan pertanyaan yang lebih besar. Apakah penurunan harga beras yang terjadi saat ini merupakan hasil dari operasi pasar yang berhasil atau sekadar imbas dari masuknya gabah berkualitas rendah ke penggilingan?
Bagi warga Bogor dan sekitarnya, pilihan menjadi lebih rumit. Tetap membeli beras premium dengan harga lebih murah namun kualitasnya diragukan, atau beralih ke beras SPHP yang kualitasnya lebih terjamin?
Penurunan harga pangan yang tidak diiringi dengan penjagaan kualitas bisa jadi solusi semu yang hanya memindahkan masalah dari dompet ke piring makan.