SuaraBogor.id - Bagi para pengguna KRL Commuter Line, Selasa (5/8/2025) menjadi hari yang penuh ujian, terutama bagi mereka di relasi Bogor-Jakarta Kota.
Insiden kereta anjlok di Stasiun Jakarta Kota menyebabkan kelumpuhan layanan selama berjam-jam, memicu penumpukan penumpang dan mengubah rencana perjalanan banyak orang.
Setelah melalui proses penanganan yang panjang, layanan akhirnya kembali normal. Untuk merangkum seluruh kejadian, berikut 5 fakta penting dari drama KRL anjlok di Stasiun Jakarta Kota.
1. Anjlok Tepat di Jantung Jam Sibuk Pagi Hari
Baca Juga:KRL Anjlok di Stasiun Kota Selesai Dievakuasi, Perjalanan Bogor-Jakarta Masih Lumpuh Sebagian
Kekacauan dimulai pada waktu krusial. Sebuah rangkaian KRL Commuter Line relasi Bogor-Jakarta Kota mengalami anjlok di area emplasemen Stasiun Jakarta Kota sekitar pukul 07.17 WIB. Terjadi di puncak jam sibuk, insiden ini langsung memberikan dampak berantai.
KAI Commuter bergerak cepat mengevakuasi seluruh penumpang di dalam rangkaian kereta tersebut dengan aman. Namun, posisi kereta yang melintang di jalur vital membuat lalu lintas dari dan menuju stasiun sentral itu terhenti total.
2. Rekayasa Operasi Berlapis yang Bikin Penumpang Bingung
Untuk menjaga agar layanan tidak lumpuh total, KAI Commuter menerapkan rekayasa pola operasi secara dinamis. Perubahan yang terjadi beberapa kali ini sempat membuat penumpang harus beradaptasi cepat:
Tahap Awal: Perjalanan KRL dari arah Bogor hanya bisa sampai Stasiun Manggarai.
Baca Juga:Jejak Digital Kejam! Pengakuan Lawas 'Seks Bebas' Erika Carlina Viral, Seruan Boikot Menggema
Tahap Lanjutan: Seiring progres di lapangan, perjalanan diperpanjang hingga Stasiun Jayakarta dan Stasiun Gondangdia, sebelum kereta kembali ke arah Bogor.
Akibatnya, stasiun-stasiun transit tersebut menjadi titik penumpukan penumpang yang luar biasa padat.

3. Proses Evakuasi yang Memakan Waktu Hampir 3 Jam
Tim teknis gabungan dan Kereta Bantuan (NR) bekerja keras di bawah tekanan untuk menormalkan kondisi. Proses evakuasi untuk mengembalikan roda kereta ke atas rel memakan waktu yang tidak sebentar.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengonfirmasi titik krusial penanganan. "Pada Selasa pukul 09.57 WIB, petugas dan tim dari Kereta Bantuan NR yang berada di lokasi telah berhasil mengevakuasi kereta," jelasnya.
Setelah evakuasi badan kereta selesai, pekerjaan dilanjutkan dengan pemeriksaan dan perbaikan prasarana rel untuk memastikan keamanan.