- Ditemukannya Jasad Setelah Pencarian yang Lama
- Rendahnya Literasi Pelaporan di Masyarakat
- Tantangan Akses dan Proses Evakuasi
SuaraBogor.id - Keindahan Curug Seribu di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyimpan kisah tragis.
Misteri hilangnya seorang pria pencari burung selama 12 hari akhirnya terungkap dengan penemuan jasadnya pada Rabu (17/9/2025) sore.
Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, terjepit oleh sebatang kayu besar di dasar air terjun.
Penemuan ini sontak menggegerkan warga sekitar yang kemudian melaporkannya kepada pihak berwenang.
Baca Juga:Cek Daerahmu! Ini Daftar Lengkap Wilayah Jabar yang Diintai Hujan Lebat dan Potensi Banjir
Tim gabungan pun segera dikerahkan untuk melakukan proses evakuasi yang diprediksi akan berjalan sulit akibat medan yang ekstrem.
Informasi mengenai penemuan jasad ini pertama kali diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor dari laporan warga.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, membenarkan laporan tersebut. Tim langsung disiagakan setelah menerima detail kondisi korban.
"Info diterima, butuh evakuasi jenazah di dalam curug 1000,, kejepit kayu besar di dalam air," kata Adam Hamdani saat dikonfirmasi.
Kondisi korban yang terjepit di dalam air dan tertimpa kayu besar membuat proses evakuasi membutuhkan peralatan khusus dan kehati-hatian ekstra dari tim SAR gabungan.
Baca Juga:Abaikan Demo, Kades Bojong Kulur Tetapkan Satu Syarat Mundur: Perintah Langsung dari Bupati
Fakta paling menyedihkan dari peristiwa ini adalah korban ternyata telah hilang selama 12 hari tanpa ada laporan resmi kepada pihak berwenang.
Adam Hamdani menjelaskan bahwa korban diduga kuat merupakan warga sekitar yang sehari-hari bekerja sebagai pencari burung di hutan sekitar kawasan curug.
Menurut Adam, pihak keluarga tidak melaporkan kehilangan tersebut karena ketidaktahuan prosedur dan kepanikan. Mereka sempat melakukan pencarian mandiri bersama tim lokal namun tidak membuahkan hasil.
"Dicari oleh tim lokal dan ga berani lapor karna keluarga korban awam. Keseharian korban mencari burung di gunung," ungkap Adam.
Kisah ini menyoroti tantangan literasi kebencanaan dan prosedur pelaporan orang hilang di kalangan masyarakat awam, terutama yang tinggal di daerah terpencil dan jauh dari pusat pemerintahan.
Sejak Rabu sore, tim BPBD Kabupaten Bogor bersama instansi terkait seperti TNI, Polri, dan relawan lokal langsung bergerak menuju lokasi. Namun, perjalanan menuju titik penemuan jasad bukanlah perkara mudah.