Mensos Gus Ipul Bongkar Data: 600 Ribu Penerima Bansos Sikat Uang Rakyat untuk Judi Online

Angka ini mengejutkan, dan yang lebih miris, 6.000 di antaranya merupakan penerima bansos dari Kabupaten Bogor, menjadikannya salah satu wilayah dengan kasus penyalahgunaan

Andi Ahmad S
Jum'at, 24 Oktober 2025 | 22:01 WIB
Mensos Gus Ipul Bongkar Data: 600 Ribu Penerima Bansos Sikat Uang Rakyat untuk Judi Online
(Kiri ke kanan) Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof Mohammad Nuh, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo saat mengunjungi kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, dalam rangka menyampaikan laporan progres pelaksanaan Sekolah Rakyat kepada Presiden RI. (Foto dok. Kemensos)
Baca 10 detik
  • 600.000 penerima Bansos se-Indonesia menyalahgunakan dana bantuan untuk judi online (Judol).

  • Mensos Gus Ipul memperingatkan penerima agar tidak menggunakan Bansos untuk Judol atau hal lain yang tidak semestinya.

  • Penerima Bansos penyalahguna Judol diberi satu kesempatan reaktifasi dengan syarat menunjukkan bukti kebutuhan.

SuaraBogor.id - Fenomena penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) oleh penerima manfaat menjadi sorotan serius Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Sebanyak 600.000 penerima bansos di seluruh Indonesia dicatat telah menyalahgunakan bantuan tersebut untuk bermain judi online (judol).

Angka ini mengejutkan, dan yang lebih miris, 6.000 di antaranya merupakan penerima bansos dari Kabupaten Bogor, menjadikannya salah satu wilayah dengan kasus penyalahgunaan tertinggi.

Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengingatkan dengan keras agar penerima manfaat tidak menyalahgunakan bantuan pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin.

"Yang perlu saya sampaikan, saya minta ini dimanfaatkan dengan baik oleh penerima manfaat dengan peruntukannya, jangan digunakan dengan hal-hal yang tidak semestinya apalagi untuk main judol," jelas Gus Ipul di Cibinong Bogor pada Jumat (24/10/2025).

Baca Juga:Bogor Raya hingga Bali: Ini 7 Lokasi yang Akan Mengubah Sampah Menjadi Harta Karun Listrik

Gus Ipul merinci bahwa dari total 2 juta penerima manfaat yang terindikasi menyalahgunakan bansos, sekitar 600.000 di antaranya secara spesifik digunakan untuk judi online.

"Lain lagi, yang judol itu sekitar 600 ribu, beda lagi, jadi yang kita koreksi yang reguler itu dari 2 juta termasuk dari judol, tetapi yang koreksi yang reguler itu lebih dari 2 juta, semuanya termasuk judol," jelasnya.

"Se-Indonesia ada 600 ribu, 6 ribu ada di Kabupaten Bogor. Kalau enggak salah tertinggi di sini, bukan berarti ini salah siapa-siapa, tapi memang harus sama-sama saya minta para pendamping lebih teliti dan cermat kepada penerima manfaat agar memanfaatkan dengan baik bantuannya," tegas Gus Ipul.

Meskipun menyalahgunakan bansos untuk judol, Kemensos RI tidak serta-merta menghapus status kepesertaan mereka. Gus Ipul menyatakan bahwa penerima yang dikoreksi dan terbukti menyalahgunakan bansos akan diberikan kesempatan sekali lagi untuk mengajukan reaktivasi.

"Tetapi bagi yang dikoreksi pernah main judol, benar masih membutuhkan bansos kita berikan kesempatan sekali lagi untuk reaktivasi lewat RT/RW atau pendamping kami. Bisa mengajukan kembali, tapi sekali, syaratnya mereka menunjukkan bukti membutuhkan bantuan," jelasnya.

Baca Juga:Babak Baru Demo Angkot di Bogor, Kasus Pengeroyokan Petugas Dishub Ubah Tuntutan Jadi Laporan Pidana

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak