Kantor Desa Digembok Warga! Protes Keras Janji Palsu Kepala Desa Bojong Kulur

Aksi ini merupakan bentuk protes tegas terhadap Kepala Desa Bojong Kulur, Firman Riansyah yang dinilai ingkar janji kepada masyarakat.

Andi Ahmad S
Minggu, 26 Oktober 2025 | 00:35 WIB
Kantor Desa Digembok Warga! Protes Keras Janji Palsu Kepala Desa Bojong Kulur
Ratusan Warga Demo di Depan Kantor Desa Bojong Kulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat [Ist]
Baca 10 detik
  • Warga Bojong Kulur menggembok kantor desa sebagai protes keras atas ingkar janji Kepala Desa Firman. 

  • Kepala desa melanggar komitmen untuk tidak masuk kantor sebelum keputusan Bupati Bogor tentang janjinya.

  • Aksi gembok hanya pada ruang kades, pelayanan publik di kantor desa tetap berjalan normal. 

SuaraBogor.id - Kantor Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendadak digembok oleh warganya pada Kamis (23/10/2025) sore kemarin.

Aksi ini merupakan bentuk protes tegas terhadap Kepala Desa Bojong Kulur, Firman Riansyah yang dinilai ingkar janji kepada masyarakat.

Menurut salah satu warga bernama Adul, tindakan penggembokan ini dilakukan karena Kepala Desa Firman dianggap tidak menepati komitmennya untuk tidak masuk kantor sebelum adanya keputusan resmi dari Bupati Bogor terkait janjinya.

“Kita gembok kemarin sore,” ujar Adul saat dikonfirmasi wartawan hari ini, Jumat (24/10/2025) kemarin.

Baca Juga:Warga Bogor Siap-siap! Mulai Pukul 6 Pagi, Jalan Utama Cibinong Bakal Berubah Jadi Arena Olahraga

Adul menuturkan, dalam aksi damai yang digelar sebelumnya pada 15 September 2025, Kepala Desa Firman telah berjanji di hadapan Camat dan masyarakat bahwa dirinya tidak akan berkantor hingga ada keputusan dari Bupati Bogor.

Namun, warga beberapa kali memergoki Firman tetap datang dan beraktivitas di kantor desa, yang memicu kekecewaan dan rasa ketidakpercayaan.

“Kita gembok karena Kepala Desa Bojong Kulur sendiri ingkar janji. Pada aksi damai sebelumnya, beliau sudah berjanji tidak akan masuk kantor, tapi nyatanya tetap masuk,” tegas Adul.

Meskipun melakukan aksi penggembokan, warga Desa Bojong Kulur memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan normal dan tidak terganggu. Hal ini menunjukkan bahwa aksi protes ini fokus pada Kepala Desa Firman dan bukan untuk menghambat pelayanan publik.

“Pelayanan tetap dibuka. Yang kita gembok hanya aula dan ruang kerja Kepala Desa,” tambah Adul.

Baca Juga:7 Fakta Mengejutkan Kasus Anak Pejabat di Angkringan Cileungsi, Sekdes dan Tokoh Pemuda Pasang Badan

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kecamatan Gunung Putri maupun Pemerintah Kabupaten Bogor belum memberikan keterangan resmi terkait aksi penggembokan kantor desa tersebut.

Aksi ini menjadi cerminan dari tuntutan transparansi dan akuntabilitas dari masyarakat terhadap pemimpin mereka di tingkat desa.

Warga berharap lanjutnya bahwa Bupati Bogor dapat segera merespons dan menyelesaikan persoalan ini demi terciptanya pemerintahan desa yang sesuai dengan aspirasi masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak