4 Fakta Meninggalnya Pejabat BPKAD Bogor Saat Trekking di Sentul, Sempat Mengeluh Sakit Dada

Mulai dari anak muda yang mencari konten healing hingga pejabat yang ingin menjaga kebugaran, semua tumpah ruah di jalur-jalur estetik ini setiap akhir pekan.

Andi Ahmad S
Senin, 01 Desember 2025 | 19:29 WIB
4 Fakta Meninggalnya Pejabat BPKAD Bogor Saat Trekking di Sentul, Sempat Mengeluh Sakit Dada
Ilustrasi 4 Fakta Meninggalnya Pejabat BPKAD Bogor Saat Trekking di Sentul, Sempat Mengeluh Sakit Dada. (unsplash/john hendrick)
Baca 10 detik
  • Seorang Kabid BPKAD Bogor meninggal saat mendaki Bukit Paniisan setelah berulang kali mengeluh sakit dada dan beristirahat.

  • Peristiwa ini menjadi pengingat penting agar selalu mendengarkan sinyal tubuh dan tidak memaksakan diri saat berolahraga ekstrem yang berat.

  • Korban sempat bernapas setelah pingsan, tetapi kondisinya memburuk dengan cepat sebelum tim evakuasi berhasil menolongnya.

Namun, kondisi Rusli memburuk dengan sangat cepat dalam hitungan menit. Takdir berkata lain, denyut nadi korban perlahan menghilang di tengah upaya penyelamatan rekan-rekannya.

"Tidak sadarkan diri beberapa saat setelah pingsan korban masih hidup namun setelah di cek kembali tidak ada nadi dan pelapor langsung mencari bantuan kepada masyarakat dan pihak terkait," jelas Ade Hasrat.

4. Evakuasi Dramatis Tim Gabungan

Menerima laporan darurat (emergency), Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bogor langsung bergerak menembus medan Bukit Paniisan yang cukup menantang. Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 13.30 WIB. Jenazah kemudian dibawa turun dengan bantuan masyarakat sekitar.

Baca Juga:Kabid BPKAD Bogor Mengeluh Sakit Dada Berulang Sebelum Akhirnya Ambruk di Bukit Paniisan

"Korban dievakuasi oleh tim gabungan dibantu masyarakat dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 14.30 WIB dan langsung dibawa ke RS EMC Sentul kemudian korban dibawa ke rumah duka," tutup Ade.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak