Niat Seru Main Perosotan Saat Hujan, Bocah 6 Tahun di Klapanunggal Tewas Tenggelam

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Kapolsek Klapanunggal, Iptu Gayuh, membenarkan insiden yang merenggut nyawa anak di bawah umur tersebut.

Andi Ahmad S
Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29 WIB
Niat Seru Main Perosotan Saat Hujan, Bocah 6 Tahun di Klapanunggal Tewas Tenggelam
Ilustrasi Pencarian Bocah 6 Tahun di Klapanunggal Tewas Tenggelam [Suara.com/Basarnas Sulsel]
Baca 10 detik
  • Bocah 6 tahun di Bogor, Arkhan, tewas tenggelam di Setu Rawa Jejed saat bermain air hujan dan perosotan di pinggir setu yang licin.

  • Peristiwa nahas itu terjadi saat hujan deras sore hari. Seorang teman, Ibam (13), sempat berusaha menolong namun nyaris tenggelam juga.

  • Korban berhasil dievakuasi warga ke Puskesmas, namun nyawanya tak tertolong. Polisi mengonfirmasi insiden yang berawal dari aktivitas bermain anak.

SuaraBogor.id - Musim penghujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor pada Sabtu sore, 6 Desember 2025, menjadi momen kelabu bagi warga Desa Kembangkuning, Kecamatan Klapanunggal.

Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun bernama Arkhan dilaporkan tewas tenggelam di kawasan Setu Rawa Jejed, Kampung Tegal, Kecamatan Klapanunggal.

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Kapolsek Klapanunggal, Iptu Gayuh, membenarkan insiden yang merenggut nyawa anak di bawah umur tersebut.

Berdasarkan laporan kepolisian, tragedi bermula dari aktivitas bermain yang dianggap wajar oleh anak-anak.

Baca Juga:3 Permata Tersembunyi Wisata Tenjolaya Bogor yang Wajib Masuk List Liburan Akhir Tahun 2025

Iptu Gayuh mengatakan, korban Arkhan (6) bersama teman-temannya sedang asyik bermain air hujan di sisi tembok Setu Rawa Jejed.
Suasana licin akibat hujan justru dimanfaatkan mereka untuk bermain perosotan yang mengarah langsung ke bibir setu.

Nahas, kegembiraan tersebut berubah seketika menjadi kepanikan.

"Ketika An. Akhan (6 Th) alm bermain Air hujan dengan teman-teman nya di sisi tembok setu rawa jejed lalu bermain perosotan ke setu rawa jejed kemudian yang pertama An. Arkhan (6 Th) melakukan perosotan langsung masuk kedalam air dan tenggelam," ungkap Iptu Gayuh.

Mendengar teriakan minta tolong, seorang anak lain bernama Ibam (13) menunjukkan keberanian luar biasa. Tanpa memikirkan keselamatan dirinya, Ibam langsung melompat ke dalam air untuk mencoba menyelamatkan Arkhan.

Namun, kondisi air yang mungkin terlalu dalam atau berlumpur membuat Ibam pun ikut kesulitan dan nyaris tenggelam.

Baca Juga:Dualisme Berujung Buntung, KNPI Bogor Terancam Gigit Jari Tak Dapat Dana Hibah 2026

Beruntung, teriakan anak-anak tersebut didengar oleh warga dewasa di sekitar lokasi. Seorang warga bernama Fahri (39) sigap terjun dan berhasil menyelamatkan Ibam ke daratan.

Sementara itu, warga lain bernama Darus (42) berusaha menjangkau Arkhan yang tubuhnya sudah terbawa hingga ke tengah setu.

"An. Arkhan (6 Th) alm sudah berada di tengah setu rawa jejed ditolong oleh warga An. Darus (42 Th)," lanjutnya.

Setelah berhasil dievakuasi ke darat, upaya penyelamatan medis segera dilakukan. Bersama Kepala Dusun setempat, Bapak Surya, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Klapanunggal untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Namun, takdir berkata lain. Tim medis menyatakan bahwa nyawa bocah malang tersebut tidak dapat diselamatkan.

"Setelah di cek kondisi An. Arkhan (6 Th) sudah tidak bernyawa," pungkas Iptu Gayuh dalam laporannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak