Warga Klapanunggal Bogor Temukan Mayat Anak Membengkak di Samping Ibu Lansia yang Lemas

Pada Kamis malam, 25 Desember 2025, warga setempat digegerkan oleh penemuan mayat di dalam sebuah rumah tinggal yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Andi Ahmad S
Jum'at, 26 Desember 2025 | 23:33 WIB
Warga Klapanunggal Bogor Temukan Mayat Anak Membengkak di Samping Ibu Lansia yang Lemas
Ilustrasi Mayat di Bogor [Antara]
Baca 10 detik

Warga Desa Bojong digegerkan penemuan jenazah pria berinisial S yang membusuk di dalam rumah, didampingi ibunya yang sudah lansia dan lemas tak berdaya di atas kasur dalam satu kamar yang sama.

Pihak Kepolisian Sektor Klapanunggal bergerak cepat mengevakuasi sang ibu ke rumah sakit untuk perawatan medis darurat, sementara jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna menjalani proses otopsi lebih lanjut.

Tragedi memilukan di Bogor ini mengungkap kondisi kerentanan lansia yang luput dari pantauan sosial, di mana seorang ibu tua terbaring lemah selama beberapa hari di samping jenazah anaknya yang telah meninggal.

SuaraBogor.id - Malam yang seharusnya tenang di Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, mendadak berubah menjadi kepanikan.

Pada Kamis malam, 25 Desember 2025, warga setempat digegerkan oleh penemuan mayat di dalam sebuah rumah tinggal yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Peristiwa ini bukan sekadar penemuan jenazah biasa, melainkan sebuah tragedi kemanusiaan yang menyayat hati.

Korban yang diketahui berinisial S (47) ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi fisik yang mulai membengkak.

Baca Juga:Wajah Baru Refleksi Akhir Tahun Bogor: Antara Doa, Syukur dan Dukungan untuk Pedagang Kecil

Yang lebih mencengangkan dan membuat bulu kuduk merinding, jenazah S ditemukan berada di dalam satu kamar bersama ibunya yang sudah sangat sepuh berusia 83 tahun.

Penemuan ini bermula dari kecurigaan warga sekitar sekira pukul 21.30 WIB. Tetangga merasa ada yang janggal karena penghuni rumah tidak terlihat beraktivitas seperti biasanya.

Kekhawatiran semakin memuncak ketika tidak ada respons dari dalam rumah.

Mendapat laporan warga yang resah, aparat kepolisian dari Polsek Klapanunggal langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian.
Kapolsek Klapanunggal, IPTU Gayuh Agrisukma, memimpin langsung pengecekan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Saat petugas dan warga berhasil masuk, mereka mendapati pemandangan yang memilukan di dalam kamar.

Baca Juga:Tanpa Pesta Pora, Pemkab Bogor Pilih Peluk 1.200 Yatim dan Lansia di Penghujung 2025

"Saat dicek ke dalam ruangan kamar, didapati dua orang tergeletak dengan posisi sang ibu berada di atas kasur dalam kondisi masih hidup namun lemas tak berdaya," ungkap IPTU Gayuh.

Di ruangan yang sama, petugas menemukan S sudah tergeletak kaku di lantai. Kondisi jenazah S mengindikasikan bahwa ia telah meninggal dunia beberapa waktu sebelum ditemukan, terlihat dari kondisi tubuhnya yang sudah mengalami pembengkakan.

Sementara sang ibu, yang berada di atas kasur, hanya bisa terbaring lemah. Diduga faktor usia dan kondisi kesehatan membuat sang ibu tidak mampu berbuat banyak atau mencari pertolongan meski anaknya meninggal dunia di hadapannya.

Situasi ini menggambarkan betapa rentannya kondisi keluarga tersebut yang luput dari pantauan intensif lingkungan sekitar.

Prioritas utama petugas saat itu adalah menyelamatkan nyawa sang ibu yang masih bernapas. Tim medis segera melarikan lansia tersebut ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan darurat karena kondisinya yang sangat lemah.

Sementara itu, jenazah S dievakuasi sesuai prosedur kepolisian untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak